Persepsi Masyarakat Tentang Kedudukan Anak Angkat Terhadap Hak Waris Berdasarkan Kompilasi Hukum Islam (Studi di Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai)

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat Kelurahan Tunggurono mengenai kedudukan hak waris anak angkat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatifmenggunakan pendekatan deskriptifdengan mengurai, menjelaskan dan menggambarkan sesuai permasalahan yang diangkat pada proposal penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa teknik, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode obsevasi yang digunakan adalah observasi partisipan atau participation observation yaitu pengamatan terhadap masalah pada persepsi masyarakat Kelurahan Tunggurono mengenai hak waris anak angkat. Sedangkan metode dokumentasi ini yaitu berupa foto wawancara bersama informan penelitian.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan menggunakan item wawancara dan kemudian dianalisis melalui tahap pengumpulan data, dan penyajian. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur. Yang dijadikan subjek dalam penelitian ini lima orang arga masyarakat yang memiliki anak angkat. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap orangtua yang mengangkat anak pada umumnya mengangkat anak dikarenakan tidak memiliki keturunan dan mereka juga berniat untuk tetap memberikan hak waris kepada anak yang diangkatnya, anak angkat berhak mendapatkan harta warisan dari orang tua angkatnya. Dengan demikian menurut persepsi anak angkat tersebutlah yang diharapkan mengurus orang tua yang mengangkat anak tersebut ketika sudah tua, sehingga mereka memberikan harta warisan tersebut kepada anak angkatnya.