Kelompok Adventist Di Kabupaten Karo 1958-2016

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui sejarah perkumpulan Adventist di Distrik Karo Utara, (2) Mengetahui peran kelompok Adventist dalam berdirinya Gereja Masehi Adveni Hari Ketujuh di Distrik Karo Utara, (3) Mengetahui kepercayaan yang dianut dan tata ibadah Kelompok Adventist hingga beberapa perbedaannya dengan budaya masyarakat Karo, (4) Mengetahui peran kelompok Adventist terhadap masyarakat di Kabupaten Karo pada tahun 1958 hingga 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang diklarifikasikan dalam empat tahap yakni (1) Heuristik, (2) Kritik/Verifikasi, (3) Interpretasi, (4) Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa kesimpulan yakni kelompok adventist sudah ada di Tanah Karo sejak 1955 namun secara resmi diorganisasi pada tahun 1958 dengan kedatangan Pdt. Thomas Sinulingga dan Pansa Tampubolon yang menyebarkan kepercayaan di Tanah Karo kelompok adventist berperan penting dalam pembangunan fisik gereja dan pengordinasiankegiatan untuk pengembangan organisasi. Dasar pengakuan iman dan kepercayaan kelompok adventist merupakan Alkitab Untuk mempermudah memahami keyakinan otentik dari Adventist diterbitkan dua puluh delapan doktrin. Terdapat beberapa peraturan yang berbeda dengan tradisi karo menyebabkan masyarakat Karo sulit menjadi kelompok Adventist diantaranya reformasi makanan, pembedaan antara makanan haram dan tidk haram, larangan merokok, penganjuran tidak menggunakan perhiasan seperti emas dan larangan meminum teh, kopi, dan alkohol. Kelompok adventist turut berkontribusi dalam bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, bantuan pasca terjadi bencana alam, bantuan pada masyarakat miskin, transmisi pengetahuan teknologi, ilmu pertanian dan peternakan pada masyarakat.