PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT DI KECAMATAN LINGGA BAYU KABUPATEN MANDAILING NATAL PROVINSI SUMATERA UTARA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan informasi mengenai spesies tumbuhan, habitus, organ yang dimanfaatkan, cara pengolahan, cara penggunaan dan khasiat tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa di Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dengan wawancara semi terstruktur dan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 69 spesies dari 39 famili tumbuhan obat yang dimanfaatkan di Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Spesies yang paling banyak dimanfaatkan berasal dari famili Zingiberaceae yaitu 9 spesies. Habitus tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat yaitu terna 31%, perdu 29%, pohon 28%, semak 7%, liana 4% dan epifit 1%. Organ tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat yaitu 75% daun, 13% rimpang, 6% batang, 3% buah, 1,50% kulit batang dan 1,50% bunga. Cara pengolahan tumbuhan obat yaitu direbus, diparut, diremas, ditumbuk, digiling, dikunyah, diasap, dibakar, dipotong, dijemur dan dihaluskan. Cara penggunaan tumbuhan obat yaitu diminum, digosok, ditempel, dihirup, dioles, dimakan, dimandikan, dibalutkan, dikumur dan disumbat. Khasiat tumbuhan obat yang dimanfaatkan untuk mengobati disentri, diare, mencret, biang keringat, koreng, badan pegal-pegal, penyakit sawan, obat cacing, obat kuku, pelancar pencernaan, pelancar asi, penyakit kuning, obat luka, mimisan, sakit gigi, penurun darah tinggi, masuk angin, sakit kepala, terkilir, obat mata, asam urat, kolesterol, malaria, bisul, demam, panu, pilek, batuk dan penambah stamina