Manalu, Dewi Ningsih Br (2022) Biografi Parada Harahap ( 1899- 1959), Skripsi S-1 Jurusan Pendidikan Sejarah. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3183121026 COVER.pdf - Published Version
Download (201kB) | Preview
2. NIM. 3183121026 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
3. NIM. 3183121026 ABSTRACT .pdf - Published Version
Download (120kB) | Preview
4. NIM. 3183121026 PREFACE.pdf - Published Version
Download (276kB) | Preview
5. NIM. 3183121026 TABLE OF CONTENT .pdf - Published Version
Download (311kB) | Preview
6. NIM. 3183121026 ILLUSTRATION .pdf - Published Version
Download (214kB) | Preview
7. NIM. 3183121026 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (402kB) | Preview
11. NIM. 3183121026 CHAPTER V .pdf - Published Version
Download (177kB) | Preview
12. NIM. 3183121026 BIBLIOGRAPHY .pdf - Published Version
Download (254kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui riwayat hidup Parada Harahap dari kecil hingga akhir hayatnya. 2) mengetahui perjalanan jurnalis Parada Harahap. 3) mengetahui perlawanan Parada Harahap dalam menentang penjajahan Belanda melalui pers. 4) mengetahui repons Pemerintah Belanda terhadap kritik Parada Harahap didalam media.
Teknik pengumpulan data digunakan metode penelitian sejarah dengan pendekatan deskriptif kualitatif . Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang dilakukan dengan 5 orang narasumber yaitu Ir. Sere Saghranie Daulay, Poppy Harahap, Sindi Bilal , Drs. H. Muhammad Twh, Prof.H. Usman Pelly M.A.Ph.D, dan studi dokumen dilakukan dengan mengumpulkan buku-buku, dokumen, arsip dan surat kabar yang berkaitan dengan Parada Harahap.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Parada Harahap lahir di Pargarutan kabupaten Tapanuli Selatan, provinsi Sumatera Utara pada tanggal 15 Desember 1899. Sejak kecil Parada Harahap sangat gemar membaca koran-koran yang dikirim oleh abangnya yaitu Paniangan Harahap. Ketika umur 17 tahun Parada Harahap mulai bekerja diperkebunan dan menuliskan kejahatan-kejahatan yang terjadi di perkebunan pada surat kabar Benih Merdeka dan Pewarta Deli. Hal inilah yang membuat Parada Harahap diusir dari perkebunan, setelah diusir dari perkebunan Parada Harahap tetap melawan penjajahan Belanda dengan mendirikan beberapa surat kabar seperti Sinar Merdeka, Benih Merdeka, Neratja, Bintang Hindia, Bintang Timur, Sinar Pasundan, dan Cahaya Timur. Sehingga dari hasil penjualan surat kabar tersebut Parada Harahap dapat melakukan perjalanan ke Sumatera dan Jepang. Kemudian respon Pemerintah Belanda terhadap kritik yang dilakukan Parada Harahap didalam media yaitu dengan mengusirnya dari perkebunan, membuat image negatif Parada Harahap dan memenjarakan Parada Harahap. Ketika kedatangan Jepang ke Indonesia maka pemerintah membentuk Badan Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Parada Harahap pernah menjadi salah satu anggota BPUPKI. Dan Parada Harahap juga pernah menjadi pegawai Kementrian Penerangan pada tahun 1947. Kemudian diumur Parada Harahap yang semakin tua, Parada Harahap mendirikan sebuah Akademi Wartawan dan mendirikan perguruan tinggi Ilmu Kewartawanan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 2022-SJRH-059 |
Keywords: | Parada Harahap; Jurnalis; Pers; Nasionalisme |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 20 Dec 2022 03:19 |
Last Modified: | 20 Dec 2022 03:19 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/48976 |