Cristin, Mezley Ninta (2022) Analisis Nilai-Nilai Pancasila Dalam Tradisi Merdang-Merdem Kecamatan Munte Kabupaten Karo. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM. 3173111015 COVER.pdf - Published Version
Download (129kB) | Preview
2. NIM. 3173111015 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (325kB) | Preview
3. NIM. 3173111015 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (177kB) | Preview
4. NIM. 3173111015 PREFACE.pdf - Published Version
Download (263kB) | Preview
5. NIM. 3173111015 TABEL OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (330kB) | Preview
6. NIM. 3173111015 TABELS.pdf - Published Version
Download (165kB) | Preview
7. NIM. 3173111015 LIST OF CHART.pdf - Published Version
Download (165kB) | Preview
8. NIM. 3173111015 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (109kB) | Preview
9. NIM. 3173111015 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (462kB) | Preview
13. NIM. 3173111015 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (232kB) | Preview
14. NIM. 3173111015 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (267kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam tradisi merdang-merdem (Studi Kasus Kecamatan Munte Kabupaten Karo). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskripstif dengan metode penelitian deskriptif kualitatif yang mengacu pada teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Lokasi dalam penelitian ini berada di Desa Munte Kecamatan Munte Kabupaten Karo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi merdang-merdem terdapat nilai Pancasila yaitu pada sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” dimana nilai tersebut terlihat pada wari matana saat guru kuta memimpin doa ucapan syukur yang kemudian dilanjutkan oleh pemuka agama untuk memulai acara. Sila kedua “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” terlihat pada saat adanya hak dan kewajiban yang diatur dalam sistem rakut sitelu dalam wari cikor-kor, cikurung, ndurung dan motong/mantem. nilai sila kedua juga tercermin ketika menghormati keluarga yang rendem dengan memberikan lauk kerumah keluarga. Sila ketiga “Persatuan Indonesia” terlihat dalam adanya kerja sama yang dilakukan pada proses pencairan dana, gotong royong dan sikap toleransi yang terlihat pada wari rebu. Adapun nilai dari sila keempat “Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan” terlihat dalam masyarakat Desa Munte yang melakukan runggu merdang-merdem. Nilai dari sila kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” terlihat pada wari cikor-kor, cikurung, ndurung dimana pemerintah Desa menyediakan tempat untuk mengambil jenis lauk yang sudah ditentukan sehingga lauk yang sudah dicari dapat dibagi rata dengan masyarakat Desa Munte. Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam tradisi merdang-merdem masih terealisasi hingga sekarang walaupun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa nilai-nilai yang tidak direalisasikan sebagaimana aslinya dikarenakan perubahan dari budaya Karo yang mengikuti perkembangan jaman, agama, dan teknologi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 2022-PKN-057 |
Keywords: | Nilai-Nilai Pancasila; Tradisi; Merdang-Merdem. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pkn |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 08 Nov 2022 01:59 |
Last Modified: | 08 Nov 2022 01:59 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/48828 |