Pengembangan Video Pada Model Pembelajaran Problem Based Learning Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif Siswa Kelas X TBSM SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2020/2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan: Pengembangan Video Pada Model Pembelajaran Problem Based Learning Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif Siswa Kelas X TBSM SMK Swasta Mandiri Percut Sei Tuan . prosedur pengembangan model penelitian dengan menggunakan langkah-langkah yaitu (a) concept,(b) design,(c) materialcollecting (d)assembly,(e)testing,(f)distribution.Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif, yaitu dengan menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari angket uji ahli dan uji lapangan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar evaluasi berupa angket. Hasil penelitian dan pembahasan,dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Berdasarkan Penilaian kelayakan media pembelajaran video tutorial pada materi menggunakan alat ukur mekanik ini dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan 10 orang reviewer mahasiswa jurusan teknik mesin UNIMED. Persentase skor kelayakan dijelaskan sebagai berikut: Persentase skor kelayakan berdasarkan penilaian dari ahli materi 1 ditinjau dari aspek relavansi materi, kualitas materi dan bahasa memperoleh Secara keseluruhan tingkat validasi materi pembelajaran video tutorial memperoleh skor 44 (97,7%) dilihat dari materinya dikategorikan sangat layak. Persentase skor kelayakan berdasarkan penilaian dari ahli media 1 ditinjau dari aspek: fungsi dan manfaat, visual media, audio media, tifograpi, Bahasa, pemrograman. Secara keseluruhan tingkat validasi materi pembelajaran video memperoleh skor 75 (100%). Sehingga media pembelajaran ini dikategorikan layak. Persentase skor kelayakan berdasarkan penilaian dari ahli media 2 Secara keseluruhan tingkat validasi materi pembelajaran video memperoleh skor 71 (94.6%). Sehingga media pembelajaran ini dilihat dari medianya dikategorikan layak. Persentase skor kelayakan berdasarkan tanggapan reviewer dari 10 orang ditinjau dari aspek: tampilan, pengoperasian, kemanfaatan. Secara keseluruhan penilaian terhadap reviewer video tutorial ini memperoleh skor 428 (96.17%). Sehingga skor keseluruhan yang diperoleh sebesar 96.33%. Skor ini masuk dalam kategori sangat layak. Persentase skor kelayakan berdasarkan tanggapan dari 30 orang siswa ditinjau dari aspek: tampilan, pengoperasian, kemanfaatan. Secara keseluruhan penilaian video tutorial ini memperoleh skor 1.616 (98 %).Skor rata-rata respon siswa adalah 98.5%.berdasarkan tabel skala kriteria kelayakan termasuk dalam kategori sangat layak. Berdasarkan data diatas media pembelajaran video tutorial mampu meningkatkan hasil belajar siswa yaitu Skor nilai rata-rata kelas X TBSM 1 lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelas TBSM 3 dengan selisih 7,7% sehingga media video tutorial cocok digunakan untuk proses belajar mengajar di kelas.