Sulistiawati, Rani (2022) Konflik Agaria Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) Dengan PT. Perkebunan Nusantara II (PTPN II) Di Desa Sei Mencirim. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3183121041 COVER.pdf - Published Version
Download (311kB) | Preview
2. NIM. 3183121041 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
3. NIM. 3183121041 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (487kB) | Preview
4. NIM. 3183121041 PREFACE.pdf - Published Version
Download (593kB) | Preview
5. NIM. 3183121041 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (423kB) | Preview
6. NIM. 3183121041 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (388kB) | Preview
7. NIM. 3183121041 TABLES.pdf - Published Version
Download (390kB) | Preview
8. NIM. 3183121041 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (402kB) | Preview
9. NIM. 3183121041 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (635kB) | Preview
13. NIM. 3183121041 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (670kB) | Preview
14. NIM. 3183121041 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (571kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang munculnya konflik agraria, proses terjadinya konflik agraria, dan mengidentifikasi para aktor yang terlibat dalam konflik agraria yang terjadi di Desa Sei Mencirim. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field Study Research) dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka kemudian data dianalisis menggunakan model analisis interaktif dengan tiga komponen utama yaitu reduksi data, sajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik yang terjadi di Desa Sei Mencirim dilatar belakangi oleh penggarapan yang dilakukan oleh petani. Proses konflik diawali dengan pendudukan tanah oleh petani yang digusur oleh PTPN II. Konflik agraria ini terjadi karena perbedaan dasar penguasaan terhadap lahan berdasarkan sumber hukum. PTPN II mengklaim lahan tersebut berdasarkan HGU No. 92 sedangkan para petani menguasai lahan berdasarkan Surat Keterangan Desa, Camat, hingga SHM (Surat Hak Milik). Berdasarkan bukti kepemilikan tersebut para petani membentuk sebuah organisasi dengan nama Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) sebagai organisasi perjuangan. Dalam upaya memperoleh penyelesaian dari masalah konflik ini para petani melakukan aksi jalan kaki dari Medan ke Jakarta untuk mendapatkan solusi penyelesaian dari pemerintahan pusat. Dalam konflik ini yang menjadi aktor konflik yang terlibat yaitu STMB bersama dengan petani, PT Perkebunan Nusantara II dengan dibantu oleh pihak keamanan baik itu Pam Swakarsa, TNI, maupun POLRI, dan Pemerintah baik itu pemerintahan daerah maupun pemerintahan pusat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 2022-SJRH-045 |
Keywords: | Konflik Agraria; STMB; PTPN II |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 19 Oct 2022 08:38 |
Last Modified: | 19 Oct 2022 08:38 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/48443 |