Pratamadi, Fikri (2022) Perbandingan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Dengan Kombinasi Panel Surya Monocrystalline-Polycrystalline Terhadap Arus Maksimum Pengisisan Baterai LiFePO4. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 5173530013 COVER.pdf - Published Version
Download (138kB) | Preview
2. NIM. 5173530013 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (801kB) | Preview
3. NIM. 5173530013 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (116kB) | Preview
4. NIM. 5173530013 PREFACE.pdf - Published Version
Download (181kB) | Preview
5. NIM. 5173530013 TABEL OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (148kB) | Preview
6. NIM. 5173530013 TABELS.pdf - Published Version
Download (89kB) | Preview
7. NIM. 5173530013 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (149kB) | Preview
8. NIM. 5173530013 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (377kB) | Preview
12. NIM. 5173530013 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (61kB) | Preview
13. NIM. 5173530013 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (185kB) | Preview
Abstract
Pembangkit listrik tenaga surya merupakan suatu pembangkit energi listrik yang memanfaatkan energi matahari yang menyerap radiasinya untuk dikonversikan menjadi energi listrik. Baterai menjadi komponen utama sistem penyimpan energi banyak digunakan karena kemudahan dalam penggunaannya. Untuk pengisian baterai pada umumnya memakai tenaga fosil dari PLN. Tetapi, pengisian baterai menggunakan PLN dapat digantikan dengan memakai energi radiasi matahari melalui panel surya. Salah satu yang mempengaruhi pengisian daya pada baterai yaitu jenis panel surya yang digunakan dalam pengisian. Sehingga dibutuhkan metode untuk meningkatkan pengisian daya pada baterai.
Salah satu metode yang dapat diharapkan untuk meningkatkan pengisian daya pada baterai diantaranya dengan cara mengkombinasikan panel surya dan memposisikan panel surya ke arah selatan dengan sudut 15o agar tegak lurus terhadap matahari. Teknik meningkatkan pengisian daya dengan cara menyatukan jenis panel surya monocrystalline dengan polycrystalline secara paralel serta menggunakan baterai lihtium iron phosphate (LiFePO4) yang dapat mengisi daya dengan cepat dan memiliki life cycle yang panjang. Penelitian dilakukan mulai pukul 11.00 WIB sampai baterai terisi penuh selama 10 hari dimana hasil pengukuran dicatat dalam selang waktu per 5 menit. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan kombinasi panel surya ternyata daya keluaran lebih kecil dan waktu pengisian lebih lama di bandingkan dengan jenis panel surya monocrystalline dan monocrystalline, sebab tingkat efisiensi jenis panel surya berbeda satu dengan yang lainnya. Keluaran panel surya tertinggi dan waktu pengisian yang cepat terjadi pada pembangkit listrik tenaga surya dengan jenis panel surya monocrystalline dengan monocrystalline sebesar 13,04 Volt, 2,67 Ampere, 34,89 Watt dan waktu pengisian 1,2509 Hours. Keluaran panel surya terendah dan waktu pengisian yang lama terjadi pada pembangit listrik tenaga surya dengan jenis panel surya polycrystalline dengan polycrystalline sebesar 12,95 Volt, 2,07 Ampere, 26,8 Watt dan waktu pengisian 1,567 Hours.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | polycrystalline, monocrystalline, lihtium iron phosphate, daya keluaran |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering > TK7800 Electronics > TK7885 Computer engineering. Computer hardware TK8300-8360 Photoelectronic devices (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Elektro |
Depositing User: | Mr Fifri Juanda Harahap |
Date Deposited: | 13 Oct 2022 03:02 |
Last Modified: | 13 Oct 2022 03:02 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/48329 |