Analisis Kerusakan Mangrove di Desa Silo Baru Kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui adanyakerusakan hutan mangrove di Desa Silo Baru (2) Upaya pelestarian pada hutanmangrove di Desa Silo Baru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh hutan
mangrove yang berada di Desa Silo Baru.Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif.Sampel dalam
penelitian ini yaitu purpossive sampling berdasarkan keterwakilan lokasi kajian,sesuai dengan hasil pengolahan citra landsat 7 ETM+ untuk membedakan antara
mangrove dengan non mangrove yang berada di Desa Silo Baru.Data dalampenelitian ini dikumpulkan melalui studi dokumenter, interpretasi citra, dan
observasi lapangan.Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa: (1) Kerusakan hutan mangrove diDesa Silo Baru kurun waktu periode tahun 2011 – 2021 ditemukan adanyaperubahan luasan hutan mangrove sebesar 223,50 Ha pada tahun 2011 dengan
kerusakan pada kategori kelas rusak berat sebesar 1,96 % , kelas kerusakansedang sebesar 34,49 % dan kelas tidak rusak sebesar 63,55% sedangkan padatahun 2021 pada kelas rusak berat sebesar 6,42 % , rusak sedang sebesar 14,04%
dam kelas tidak rusak sebesar 79,54 % . (2) Upaya masyarakat dalam menjagakelestarian hutan mangrove di Desa Silo Baru dengan menerapkan program (a)Penerapan program pembibitan dan penanaman pohon mangrove (b) Penerapansystem pertambakan mina hutan (silvofishery) (c) Menjadikan hutan mangrove sebagai pusat edukasi lingkungan (ekowisata mangrove).