Siahaan, Lanstiar (2022) Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Daerah Rawan Longsor di Kecamatan Sitahuis Kabupaten Tapanuli Tengah. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM. 3163131021 COVER.pdf - Published Version
Download (119kB) | Preview
2. NIM. 3163131021 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (153kB) | Preview
3. NIM. 3163131021 PREFACE.pdf - Published Version
Download (245kB) | Preview
4. NIM. 3163131021 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (117kB) | Preview
5. NIM. 3163131021 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (144kB) | Preview
6. NIM. 3163131021 LIST OF TABLES.pdf - Published Version
Download (142kB) | Preview
7. NIM. 3163131021 LIST OF FIGURES.pdf - Published Version
Download (207kB) | Preview
8. NIM. 3163131021 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (392kB) | Preview
13. NIM. 3163131021 CHAPTER VI.pdf - Published Version
Download (145kB) | Preview
14. NIM. 3163131021 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (300kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk: (1) mengetahui persebaran tingkat kerawanan longsor di Kecamatan Sitahuis Kabupaten Tapanuli Tengah menggunakan Sistem Informasi Geografis, dan (2) mengetahui upaya mitigasi bencana longsor di Kecamatan Sitahuis. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sitahuis Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2021. Populasi penelitian ini adalah seluruh desa/kelurahan di Kecamatan Sitahuis yang terdiri dari 6 desa/kelurahan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling, sampel yang digunakan adalah titik kejadian longsor di Kecamatan Sitahuis tahun
2021 dengan mempertimbangkan kemudahan akses di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumenter, dan teknik observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Kecamatan Sitahuis memiliki 3 (tiga) kelas kerawanan longsor yaitu kelas kerawanan longsor rendah dengan luasan 2.430,20 Ha atau 35,43%; kelas kerawanan longsor sedang dengan luasan 4.162, 33 Ha atau 60,68%; dan kelas kerawanan tinggi dengan luasan 266,51 Ha atau 3,89%. Hasil uji validasi menunjukkan angka 85% dengan asumsi seluruh titik yang masuk ke dalam kelas kerawanan sedang dan tinggi sesuai. Kelas kerawanan paling dominan adalah kelas kerawanan sedang, dengan Desa
Rampa yang paling luas di setiap kelas kerawanan. Sedangkan mitigasi bencana longsor di Kecamatan Sitahuis masih terbatas, maka upaya mitigasi yang diperlukan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2006
adalah membuat peta rawan longsor, pemantauan, penyebaran informasi, penyuluhan, pelatihan, mendirikan pos siaga bencana dan membuat peta evakuasi
bencana.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Longsor;rawan;mitigasi |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD169 Environmental protection T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD169 Environmental protection |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 16 Sep 2022 05:56 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 05:56 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/47769 |