Pengaruh Permainan Tradisonal Kucing-kucingan Terhadap Kemampuan Sosial Emosional Anak Kelompok B TK KARTIKA 1-2 Asrama Abdul Hamid Medan Sunggal

Penelitian ini dilakukan di TK Kartika 1-2 Asrama Abdul Hamid Medan Sunggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional kucing-kucingan terhadap kemampuan sosial emosional anak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di TK Kartika 1-2 Asrama Abdul Hamid Medan Sunggal.T.A 2021/2022 yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas Bulan sebagai kelas eksperimen dan kelas Bintang sebagai kelas control. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif (eksperimen) dengan desain Quasi Eksperimental, dengan bentuk Posstets Only Control Design. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas kelompok yang memiliki karakteristik yang sama, yaitu kelas B1 (Bulan) dengan menggunakan metode permainan tradisional kucing-kucingan dan kelas B2 (Bintang) dengan menggunakan metode bercerita melalui media boneka tangan. Penentuan sampel kelas dilakukan secara acak (random) dengan jumlah sampel tiap kelas sebanyak 5 anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menyimak pada anak usia5-6 tahun meningkat setelah menggunakan metode permainan tradisional kucing-kucingan. Kemampuan sosial emosional pada kelas eksperimen lebih meningkat dibandingkan dengan kemampuan sosial emosional di kelas control. Hal ini dapat diketahui dengan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 38,2 sedangkan rata-rata kelompok control sebesar 21,4 dengan selisih 16,8. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode permainan tradisional kucing-kucingan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan sosial emosional anak dengan > yaitu 5 > 4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan metode permainan tradisonal kucing-kucingan terhadap pengembagan kemampuan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di TK Kartika 1-2 Asrama Abdul Hamid Medan Sunggal T.A 2021/2022.