Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Siswa Kelas I pada Pembelajaran Tematik Di SD Muhammadiyah 07 Medan Denai TA. 2020/2021

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa pada pembelajaran tematik; (2) mengetahui faktor-faktor yang menghambat kesulitan membaca permulaan siswa pada pembelajaran tematik; (3) Mendeskripsikan penanganan yang sudah dilakukan oleh guru dalam mengatasi permasalahan siswa kesulitan membaca permulaan pada pembelajaran tematik. Subjek penelitian ini adalah 25 siswa kelas I SD Muhammadiyah 07 Medan. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa Tes membaca lembar observasi, wawancara, dan dokumen. Analisis data yang digunakan menggunakan langkah-langkah Miles dan Huberman. Data yang dihimpun dari penelitian ini ditemukan nilai rata-rata pada aspek mengenal huruf sebesar 62,75, aspek membaca kata sebesar 38,95, membaca kata yang tidak memiliki arti sebesar 23,7, aspek kelancaran membaca nyaring dan pemahaman bacaan sebesar 20,475, dan aspek menyimak mendengarkan sebesar 81,665. Hasil penelitian menunjukkan beberapa kesimpulan yakni: (1) siswa belum mengenal huruf berjumlah 12 orang, siswa belum bisa membaca kata berjumlah 19 orang, siswa belum bisa membaca kata yang tidak memiliki arti berjumlah 19 orang, siswa belum lancar membaca nyaring dan memahami bacaan berjumlah 20 orang, siswa belum bisa menyimak (pemahaman) mendengar berjumlah 1 orang; (2) siswa tidak sekolah taman kanak-kanak (TK) berjumlah 5 orang, kurangnya minat belajar pada siswa berjumah 20 orang, kurangnya dukungan keluarga dalam belajar membaca berjumlah 12 orang; (3) Solusi penanganan pada pembelajaran tematik yaitu Guru di sekolah menambah jam serta materi, huruf akan disuruh hafalkan, gunakan bacaan yang tingkat kesulitanya tergolong rendah, guru akan merekam agar siswa melihat hasi rekaman tersebut, penjelasan lengkap mengani kosakata, guru juga selalu menampilkan dalam bentuk media huruf dan penjelasan karakteristiknya, dan siswa terus di latih secara berulang mengenai menulis kalimat serta membaca dengan suara yang keras.