Hubungan Pengetahuan Peralatan Patiseri dengan Hasil Belajar Bakery di SMK Swasta Pariwisata Imelda Medan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) pengetahuan peralatan patiseri siswa; (2) hasil belajar bakery siswa; (3) hubungan pengetahuan petalatan patiseri dengan hasil belajar bakery. Lokasi penelitian di SMK Swasta Pariwisata Imelda Medan. Waktu penelitian Februari – April 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jasa Boga. Teknik penentuan sampel menggunakan total sampling yaitu seluruh siswa kelas XI Jasa Boga 1 dan XI Jasa Boga 2 dengan jumlah 62 siswa. Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Teknik pengumpulan data pengetahuan peralatan patiseri menggunakan tes melalui google form dan hasil belajar bakery melalui dokumentasi nilai guru hasil praktek bakery. Teknik analisis data yang digunakan secara deskriptif data, uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas dan keberartian persamaan regresi, uji hipotesis dengan korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan pengetahuan peralatan patiseri siswa termasuk kategori cenderung cukup sebesar 56,45 persen dan tingkat kecenderungan hasil belajar bakery siswa cenderung cukup sebesar 53,23 persen. Hasil uji normalitas variabel pengetahuan peralatan patiseri siswa menunjukkan bahwa nilai X2hitung < X2tabel. (2,73 < 11,07) dan variabel hasil belajar bakery siswa menunjukkan X2hitung < X2tabel. (2,24 < 11,07) pada taraf signifikan 5 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variabel pengetahuan peralatan patiseri dan hasil belajar bakery siswa berdistribusi normal. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan peralatan patiseri dengan hasil belajar bakery dengan rxy > rtabel (0,88 > 0,25) pada taraf signifikan 5 persen. Artinya semakin tinggi pengetahuan peralatan patiseri maka semakin tinggi hasil belajar bakery. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 77,4 persen yang menunjukkan bahwa 77,4 persen hasil belajar bakery ditentukan oleh pengetahuan peralatan patiseri dan 22,6 persen ditentukan oleh variabel lain diluar penelitian ini.