Pengelolaan Sampah Pasar Di Pasar Gelugur Kabupaten Labuhanbatu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah di Pasar Gelugur Kabupaten Labuhanbatu dan untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh Kabupaten Labuhanbatu dalam pengelolaan sampah. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Labuhanbatu pada bulan Juni 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai dari Dinas Kebersihan Kabupaten Labuhanbatu, masyarakat dan pedagang di sekitar Pasar Gelugur sebanyak 350 0rang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian purposive sampling yang berdasarkan ciri-ciri, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi serta data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan : Sampah yang dihasilkan di Pasar Gelugur lebih banyak organik dari pada anorganik. Pola pewadahan pada Pasar Gelugur terdiri dari pewadahan pada setiap pedagang dan pewadahan timbunan sampah sementara. Pengumpulan sampah di Pasar Gelugur dilakukan dengan cara pengumpulan dan pengangkutan yang dilakukan oleh pedagang langsung serta pengumpulan yang dilakukan oleh petugas kebersihan. Pemindahan sampah dilakukan oleh petugas kebersihan sebanyak 2 kali dalam sehari. Pengangkutan sampah menggunakan sistem kontainer tetap. Pengolahan sampah dilakukan dengan 2 cara, yaitu pengomposan dan daur ulang. Pembuangan akhir sampah pasar terletak di TPA Perlayuan, dimana pengolahan sampah menggunakan metode open dumping. Permasalahan yang ada di Pasar Gelugur mengenai sampah dimana tidak adanya pemisahan sampah organik dan anorganik pada proses pewadahan sampah. Pada pengumpulan sampah di TPS menimbulkan bau yang tidak sedap, tekstur tanah menjadi becek dan TPS menjadi sarang vektor. Permasalahan yang terjadi saat proses pengangkutan sampah yaitu kurang tersedianya truk pengangkut sampah karena jumlah produksi sampah lebih banyak dari kapasitas truk pengangkut sampah. Pada pengolah sampah di Pasar Gelugur kurang terlaksananya kegiatan pengomposan dan daur ulang oleh petugas kebersihan. Pembuangan akhir sampah di TPA Perlayuan masih menggunakan metode Open Dumping (Pembuangan Terbuka).