Strategi Bertahan Hidup Supir Angkutan Kota (Angkot) Pasca Kehadiran Transportasi Online (Studi Kasus: Supir Angkot KPUM Nomor 46 Desa Bandar Setia kecamatan Percut Sei Tuan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Strategi bertahan hidup supir angkot KPUM nomor 46 Desa Bandar setia kecamatan Percut sei tuan pasca hadirnya transportasi online. Penelitian ini dilakukan di Desa Bandar Setia tahun 2021. Populasi dari penelitian ini adalah Supir angkot yang telah bekerja minimal 4 tahun, sudah berkeluarga dan tinggal di Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan yang berjumlah 23 orang dan sekaligus menjadi sampel dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan Kondisi supir angkot KPUM nomor 46 Desa Bandar Setia ditinjau dari pendapatan bahwa (1) Pendapatan supir angkot masih tergolong rendah yaitu 86,96% supir angkot berpendapatan kurang dari Rp. 2.700.000 setiap bulannya dan berada dibawah UMK Deli Serdang tahun 2021 sebesar Rp.3.118.592. (2) Kondisi supir angkot KPUM nomor 46 Desa Bandar Setia ditinjau dari pendidikan terakhir bahwa 60,87% supir angkot berpendidikan SMA/Sederajat. (3) Kondisi supir angkot KPUM nomor 46 Desa Bandar Setia ditinjau dari pendidikan anak bahwa 53,66% masih berada pada bangku pendidikan. (4) Strategi bertahan hidup yang digunakan supir angkot KPUM nomor 46 Desa Bandar Setia kecamatan Percut Sei Tuan dari strategi Aktif, strategi Pasif, dan strategi Jaringan yang paling dominan adalah strategi pasif sebesar 57,60%.