Penanggulangan Pencemaran Sungai Sei Kera Akibat Sampah Rumah Tangga Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Studi di Kelurahan Sei Kera Hilir II)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanggulangan pencemaran sungai Sei Kera di Kelurahan Sei Kera Hilir II, akibat sampah rumah tangga ditinjau dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta kendala dalam penanggulangan pencemaran sungai Sei Kera akibat sampah rumah tangga di Kelurahan Sei Kera Hilir II. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Adapun sumber data dalam penelitian ini yakni data primer dan data sekunder dengan subjek penelitian ini adalah Lurah, Kepala Lingkungan, Petugas Kebersihan dan Warga Kelurahan Sei Kera Hilir II. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa faktor penyebab terjadinya pencemaran di sungai Sei Kera diakibatkan oleh warga yang membuang sampah sembarangan ke aliran sungai Sei Kera serta sampah kiriman dari hulu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang lewat dari aliran sungai Sei Kera. Upaya yang dilakukan dalam penanggulangan pencemaran tersebut adalah melakukan gotong royong seminggu 1 kali, pemberdayaan masyarakat untuk ikut dalam kebersihan lingkungan serta mengadakan petugas kebersihan untuk membersihkan dan mengangkut sampah. Namun, belum adanya tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran di Kelurahan Sei Kera Hilir II serta kurangnya kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebesihan lingkungan sungai sehingga pencemaran masih terulang kembali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah daerah khususnya Lurah dalam menanggulangi pencemaran sungai Sei Kera akibat sampah rumah tangga di Kelurahan Sei Kera Hilir II tidak maksimal.