Priyatno, Agus (2021) ART IN BLACK N WHITE. FBS Unimed Press. ISBN 978-623-6894-06-2
Fulltext.pdf - Published Version
Download (8MB) | Preview
Abstract
Setelah selesai studi S3 di Kajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa UGM Yogyakarta akhir 2007, saya kembali ke institusi saya bekerja di Unimed Medan untuk kembali bekerja sebagai dosen. Profesi dosen seni rupa tidaklah sama dengan profesi seniman yang bisa berkarya dengan waktu penuh dan dengan kekuatan penuh untuk berkreasi. Dosen wajib menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu mengajar, meneliti, dan mengabdi. Artinya waktu untuk berkreasi selayaknya seniman profesional menjadi terbatas. Namun demikian, di sela-sela waktu yang tidak banyak itu, saya berkreasi sebisa mungkin dengan media sederhana.
Berkarya dengan media tinta atau pensil hitam pada kertas menjadi pilihan saya karena selain mudah didapat, media ini harganya tidak semahal cat minyak. Pemakaiannya juga mudah, tidak perlu berbagai perangangkat tambahan seperti cat minyak yang harus dicuci bersih dengan cat pengencer setelah digunakan untuk melukis. Tinta hitam bisa digunakan untuk berkreasi seni rupa dengan alat kuas, pena, bahkan bisa dari ballpoint. Setelah digunakan berkreasi kuas atau pena cukup dibersihkan dengan air dan kertas tisu. Kalau berkreasi dengan pensil cukup diruncingkan kembali jika tumpul.
Berkreasi dengan tinta atau pensil hitam pada permukaan kertas putih meskipun kelihatan sederhana tetapi prosesnya justru tidak sederhana. Ada berbagai pertimbangan agar berkreasi dengan unsur titik dan garis bisa tercapai sebaik mungkin unsur estetiknya. Perlu kosentrasi, ketekunan, dan kesabaran ketika berkreasi dengan kombinasi teknik arsir dan pointilis untuk membentuk unsur-unsur pictorial secara artistik. Ketika kita menggunakan tinta yang tidak bisa dihapus setelah digoreskan atau dikuaskan, berkreasi dengan media ini tidak boleh salah hingga karya selesai.
Ada beberapa tema dalam kreasi-kreasi hitam putih saya. Pertama tema cerita rakyat, yaitu kisah kancil dan siput. Cerita rakyat ini popular tidak hanya di Indonesia, juga sejumlah Negara Asia Tenggara. Kisah kancil dan siput saya yag sudah saya dengar kisahnya sejak saya masih kecil, saya gambarkan dalam 10 fragmen. Setiap fragmen dibuat berdasarkan imajinasi saya. Suasana hutan, sungai, langit, dan lingkungan kancil dan siput saya konstruksi berdasarkan imajinasi saya. Berbagai pengalaman ketika masa kecil di pedesaan, menelusuri sungai, dan melihat lingkungan alam sangat membantu saya dalam menciptakan gambar-gambar ini.
Kreasi-kreasi lainnya seperti gambar-gambar kuda laut, ikan, capung, dan air terjun juga merupakan ungkapan pengalaman saya melihat-lihat alam semesta. Kuda laut ikan kecil berbentuk unik, meskipun secara taksonomi termasuk jenis ikan, namun morfologinya tidak seperti ikan. Ikan ini banyak terdapat di perairan laut Indonesia yang sangat luas. Kita sering melihatnya di akurium. Kadang kuda laut juga terselip diantara ikan asin yang dijual di pasar tradisional.
Sebagai orang yang hidup di Indonesia, saya beruntung karena saya hidup tidak jauh dari sungai, danau, dan pantai dengan lingkungan yang indah. Berbagai jenis ikan yang indah bentuk dan warnanya bisa dilihat di berbagai tempat itu. Kita dengan mudah bisa menyaksikan ikan-ikan yang sangat menarik berenang di pinggiran sungai, persawaha, danau, juga pantai.
Selain ikan, di berbagai tempat di Indonesia juga kaya dengan berbagai jenis capung atau dragon fly orang Inggris menyebutnya. Ada beraneka bentuk dan warna yang sangat indah. Saat masa kecil, saya dibuat kagum dengan capung-capung yang berterbangan dan hinggap di ranting-ranting tanaman atau pepohonan. Kadang saya menangkapnya dan menerbangkannya kembali. Kenangan tentang keindahan capung-capung itu terbawa hingga saya dewasa.
Air terjun juga merupakan pemandangan indah yang sangat banyak terdapat di negeri kita. Saya pertama kali melihatnya secara langsung ketika masih sekolah SMP, air terjun itu bernama Sekar Langit. Lokasi air terjun tidak jauh dari kota dimana saya dibesarkan., yaitu Magelang Jawa Tengah. Air terjun tidak begitu tinnggi dan besar, namu lingkungan alam yang indah membuat saya terpesona. Setelah itu saya menyaksikan pemandangan air terjun yang berukuran sangat tinggi dan besar di berbagai tempat di Indonesia, termasuk air terjun Sipiso-piso di Sumatera Utara yang sangat Indah.
Berbagai keindahan dalam pengalaman hidup saya itu kemudian saya ungkapkan berupa kreasi seni rupa hitam putih. Tema-tema sederhana dalam kehidupan kita, namun dalam kesederhanaan itu tersembunyi keindahan-keindahan yang kita sering tidak menyadarinya.
Beberapa karya saya telah dipublikasikan secara terbatas, seperti kancil dan siput yang dicetak secara pribadi dalam jumlah tertentu. Nnamun satu karya saya (kuda laut) pernah disertaka dala pomeran internasional yang diikuti kreator seni dari 16 negara dalam Semarang International Ilustration Festival 2017 (SIIF 2017). Pameran ini dipublikasikan secara luas melalui daring maupun luring. Beberapa karya lainnya (air terjun) pernah disertakan dalam pameran seni rupa di Hotel Grand Aston Medan (2018).
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NC Drawing. Design. Illustration N Fine Arts > ND Painting N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 09:09 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 09:09 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/46270 |