THE PRONUNCIATION ERRORS INTERFERENCE OF NIAS L1 IN L2 INDONESIAN

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi percampuran kesalahan pengucapan dari bahasa pertama orang Nias kedalam Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Tujuannya adalah untuk melihat jenis-jenis kesalahan yang cenderung muncul dalam kesalahan pengucapan bahasa bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua dan untuk memahami mengapa kesalahan pengucapan tersebut terjadi pada penutur Nias. Populasi penelitian ini adalah siswa dan orang tua siswa SD Negeri 087981 Sibolga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menemukan percampuran kesalahan pengucapan penutur Nias dalam Bahasa Indonesia sebahasa kedua. Penelitian kualitatif mempunyai pengaturan yang alami dalam pengambilan data yang akurat dan peneliti adalah kunci utama dalam penelitian iti sendiri. Subjek penelitian ini adalah siswa dan orang tua murid SD Negeri 087981 Sibolga. Data yang dikumpulkan adalah dalam bentuk kata-kata yang salah di ucapkan dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Hasil kutipan yang di tulis adalah dari data yang menggambarkan dan mewakili pengucapan-pengucapan yang salah dalam bahasa Indonesia. Data yang di ambil termasuk catatan hasil wawancara dengan responden, catatan lapangan dalam bentuk kata-kata, identitas pribadi responden, dan dokumen yang berupa gambar dan tempat responden berada. Seluruh responden di ajak berbicara secara bebas dan dari kalimat-kalimat yang di ucapkan di catat bila muncul kesalahan pengucapan dalam bahasa Indonesia. Seluruh data yang dikumpulkan kemudian di kelompokkan berdasarkan jenis kesalahan pengucapan. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, ada tiga jenis kesalahan pengucapan penutur Nias bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua yaitu: Penambahan huruf dalam kata bahasa Indonesia, penghilangan huruf, dan percampuran huruf yang salah (gabungan antara penambahan dan penghilangan huruf). Ada tiga faktor yang mempegaruhi bercampurnya kesalahan pengucapan orang Nias dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua yaitu: Adanya pernikahan sesama suku sehingga selalu menggunakan bahasa daerahnya sendiri. Adanya perbedaan bunyi dan huruf antara bahasa Nias dengan bahasa Indonesia. Orang tua selalu menggunakan bahasa daerah kepada anak-anaknya, dan juga pengaruh lingkungan.