PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN MULTIREPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI IPA DI SMP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model problem based learning (PBL) menggunakan multirepresentasi terhadap pemahaman konsep dan pemecahan masalah siswa SMP kelas VII pada materi Pencemaran Lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi eksperimen dengan desain pretes-postes di salah satu SMPN Negeri di Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random cluster sampling. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas masing- masing terdiri dari 26 orang siswa, kelas VII-J adalah kelas eksperimen yang menerapkan model berbasis masalah menggunakan multirepresentasi dan kelas VII-K adalah kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran kovensional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban untuk mengukur pemahaman konsep dan tes uraian untuk mengukur pemecahan masalah siswa pada materi Pencemaran Lingkungan. Data pretes dan postes pemahaman konsep pada kelas eksperimen adalah masing-masing 37,07 dan 80,61, sedangkan pada kelas kontrol masing-masing 39,53 dan 57,23. Data pretes dan postes pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen adalah 33,80 dan 79,46, sedangkan kelas kontrol adalah 33,03 dan 74,11. Data dianalisis dengan menggunakan uji manova (multivariate analysis of variance). Berdasarkan uji hipotesis, terdapat perbedaan pemahaman konsep dan pemecahan masalah secara signifkan dengan penerapan model PBL menggunakan multirepresentasi pada materi IPA di SMP, dengan kata lain terdapat pengaruh model PBL menggunakan multirepresentasi terhadap pemahaman konsep dan pemecahan masalah siswa. Persentase peningkatan N-gain pemahaman konsep pada kelas eksperimen adalah 64 dengan kategori sedang dan kelas kontrol adalah 37 masing-masing kategori sedang, dan pemecahan masalah pada kelas eksperimen 68 dan kelas kontrol 30 masing-masing dengan kategori sedang.