Sembiring, Timbul Sahat Martua (2021) PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUNBANGUN (Plectranthus amboinicus (Lour) Spreng) TERHADAP HISTOLOGI PULMO PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI BaP. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 4172220004 COVER.pdf - Published Version
Download (101kB) | Preview
2. NIM. 4172220004 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (368kB) | Preview
3. NIM. 4172220004 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (175kB) | Preview
4. NIM. 4172220004 PREFACE.pdf - Published Version
Download (138kB) | Preview
5. NIM. 4172220004 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (151kB) | Preview
6. NIM. 4172220004 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
7. NIM. 4172220004 TABLE.pdf - Published Version
Download (104kB) | Preview
8. NIM. 4172220004 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (110kB) | Preview
9. NIM. 4172220004 LIST OF ABBREVIATIONS.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
10. NIM. 4172220004 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (316kB) | Preview
14. NIM. 4172220004 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
15. NIM. 4172220004 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (342kB) | Preview
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun bangunbangun (EEDB) (Plectranthus ambonicus L.Spreng) terhadap histologi pulmo tikus putih yang diinduksi benzo(a)pyrene (BaP). Jenis penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL), perlakuan terdiri dari empat yakni kontrol (K) yaitu kelompok yang tidak diberi EEDB maupun BaP. KB yaitu kelompok yang diberi BaP tanpa EEDB. KE adalah kelompok yang diberi EEDB dan KBE adalah kelompok yang diberi BaP dan juga EEDB. Setiap kelompok diberi ulangan enam kali sehingga jumlah tikus percobaan yang digunakan adalah 24 ekor. Benzo(a)pyrene diberikan setiap hari, kemudian selang 1 jam dilanjutkan pemberian EEDB selama 22 hari. EEDB diberikan satu jam setelah pemberian BaP. EEDB yang diberikan yaitu 500 mg/kg berat badan, sedangkan BaP 2 mg/kg berat badan. Pada hari ke 23 semua tikus dibedah untuk memperoleh organ pulmo, lalu disimpan ke dalam larutan fiksatif formalin 10% kemudian dilakukan pembuatan preparat dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin. Data yang diamati dalam penelitian ini yaitu berat organ pulmo dan preparat histologi yaitu diameter alveolus dan ketebalan alveolus. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Anova dilanjutkan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan berat organ pulmo kelompok K, KE dan KBE signifikan lebih rendah dari berat organ pulmo kelompok KB (p < 0.05). Diameter alveolus pada kelompok K, KE dan KBE signifikan lebih rendah dari diameter alveolus kelompok KB (p < 0.05). Ketebebalan septa alveolus pada kelompok K, KE dan KBE signifikan lebih rendah dari ketebalan septa alveolus kelompok KB (p < 0.05).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Plectranthus amboinicus L.Spreng, Benzo(a)pyrene, Histologi pulmo, alveolus. |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Yuni Chairani |
Date Deposited: | 01 Mar 2022 04:38 |
Last Modified: | 01 Mar 2022 04:38 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/45634 |