Lumban Gaol, Juna Edi (2021) EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN BANGUNBANGUN (Plectranthus amboinicus L.Spreng) TERHADAP HISTOPATOLOGI HATI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)YANG DIINDUKSI BENZO(A)PYRENE. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 4171220010 COVER.pdf - Published Version
Download (213kB) | Preview
2. NIM. 4171220010 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (719kB) | Preview
3. NIM. 4171220010 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (242kB) | Preview
4. NIM. 4171220010 PREFACE.pdf - Published Version
Download (351kB) | Preview
5. NIM. 4171220010 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (249kB) | Preview
6. NIM. 4171220010 ILUSTRATION.pdf - Published Version
Download (215kB) | Preview
7. NIM. 4171220010 TABLE.pdf - Published Version
Download (215kB) | Preview
8. NIM. 4171220010 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (214kB) | Preview
9. NIM. 4171220010 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (470kB) | Preview
13. NIM. 4171220010 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (216kB) | Preview
14. NIM. 4171220010 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (614kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun bangunbangun (EEDB) Plectranthus amboinicus L.Spreng terhadap histopatologi organ hati tikus putih yang diinduksi benzo(a)piren (BaP). Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), dengan perlakuan dibagi sebanyak 4 kelompok, yaitu Kontrol (K) yaitu tanpa pemberian EEDB ataupun BaP, KB yaitu diinduksi BaP, KE yaitu diberi EEDB, KBE yaitu diinduksi BaP dan EEDB. Setiap kelompok perlakuan terdiri atas enam ulangan dengan total sampel sebanyak 24 tikus. Pemberian BaP dilakukan setiap hari selama 22 hari kemudian dilanjutkan pemberian EEDB setiap hari selang waktu 1 jam setelah pemeberian BaP. EEDB diberikan dengan dosis 500 mg/kg berat badan, sedangkan dosis BaP yang diberikan adalah 2 mg/kg berat badan. Pemberian BaP dan EEDB dilakukan secara oral. Pada hari ke-23 seluruh tikus dikorbankan dan dibedah sehingga diperoleh organ hati untuk selanjutnya dibuat preparat histologi dengan pewarnaan HE. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah rasio berat organ hati serta preparat histologi berupa diameter vena sentralis dan derajat kerusakan hepatosit. Derajat kerusakan hepatosit diukur menggunakan sistem skoring manja roenigk. Data pengamatan dianalisis menggunakan ANAVA dilanjutkan uji DMRT untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan rasio berat organ hati mengalami penurunan mulai kelompok KB, K, KE, dan KBE. Diameter vena sentralis kelompok K dan KE signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok KB dan KBE yang diinduksi BaP (p<0,05). Tingkat kerusakan hepatosit hati kelompok K dan KE signifikan lebih rendah dari tingkat kerusakan hepatosit kelompok KB dan KBE (p<0,05).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | benzo(a)piren, hati, Plectranthus amboinicus L. Spreng |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Yuni Chairani |
Date Deposited: | 01 Mar 2022 04:00 |
Last Modified: | 01 Mar 2022 04:00 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/45629 |