Peranan Orangtua Dalam Mencegah Terjadinya Perkawinan Usia Muda Di Kelurahan Gambir Baru Kabupaten Asahan

Rumusan masalah penelitian ini yaitu “Seberapa besar peranan orang tua dalam mencegah terjadinya perkawinan usia muda di Kelurahan Gambir Baru Kabupaten Asahan?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan orang tua dalam mencegah terjadinya perkawinan usia muda di Kelurahan Gambir Baru Kabupaten Asahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh remaja di Kelurahan Gambir Baru Kabupaten Asahan yang berjumlah 50 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang berjumlah 50 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Sesuai dengan analisis data penelitian peranan orangtua dalam mencegah terjadinya perkawinan usia muda tergolong baik 1).Peran orangtua sebagai motivator yaitu orangtua membimbing anaknya dalam memilih pasangan hidup. Dalam memilih calon pasangan hidup hal yang perlu diperhatikan yaitu memiliki keyakinan agama yang sama, memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi kehidupan masa depan, penghasilan yang cukup, memiliki naluri untuk bekerja sama, pandai memasak ( bagi calon pasangan wanita). Peran orang tua sebagai motivator sebanyak 50 orang. 2) Peran orangtua sebagai fasilitator yaitu orangtua memberikan arahan dan bimbingan dalam mengetahui sifat dan keluarga pasangan hidup anaknya dan memberitahu anak jika ingin menikah harus usia yang matang . Peran orang tua sebagai fasilitator sebanyak 30 orang. 3).Peran orang tua sebagai mediator yaitu orang tua memberikan pengarahan jika anak tersebut sudah menikah, apa saja tugas dan tanggung jawab anak mereka dalam keluarga baik untuk anak laki-laki dan anak perempuan.Peran orang tua sebagai mediator sebanyak 20 orang.