Rahmadina, Desy (2021) UJI AKTIVITAS IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL DAUN BUAS-BUAS (Premna pubescens) PADA TIKUS PUTIH YANG DIINFEKSI Salmonella typhimurium. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 4173520009 COVER.pdf - Published Version
Download (39kB) | Preview
2. NIM 4173520009 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (157kB) | Preview
3. NIM 4173520009 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (27kB) | Preview
4. NIM 4173520009 PREFACE.pdf - Published Version
Download (103kB) | Preview
5. NIM 4173520009 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (36kB) | Preview
9. NIM 4173520009 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (100kB) | Preview
13. NIM 4173520009 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (22kB) | Preview
14. NIM 4173520009 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (333kB) | Preview
Abstract
Dalam penelitian ini, penulis ingin menguji potensi dari ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens) terhadap peningkatan sistem imun di dalam tubuh tikus yang terinfeksi bakteri Salmonella typhimurium. Parameter yang diuji yaitu Pengukuran berat badan dan Pemeriksaan jumlah hitung jenis leukosit (Limfosit, Monosit, Eosinofil, Neutrofil dan Basofil). Karena mekanisme imun yang berperan dalam menghadapi infeksi Salmonella typhimurium adalah respon imun seluler. Saat awal infeksi, makrofag merupakan sel target utama, namun kemudian setelah teraktifasi, akan membunuh bakteri ini dan berpartisipasi dalam respons protektif sel tipe-1 T helper dan respons Th2. Pemeriksaan jumlah hitung jenis leukosit yaitu persentase jumlah limfosit, monosit, Eosinofil, neutrofil dan basofil dalam 100 leukosit yang dihitung dengan cara dibaca di bawah mikroskop menggunakan metode apusan darah tepi dengan satuan persen (%). 24 tikus wistar (berusia 3 bulan dengan berat 130 - 230 gram) dibagi secara acak dalam 6 perlakuan, KN, K(+), K(-), D1, D2, D3. KN tidak diberi perlakuan, hanya diberikan CMC 0,5% setiap hari selama 14 hari, K(+) diberi isoprinosin 50 mg/kgBB setiap hari selama 14 hari + suspensi bakteri S.typhimurium pada hari ke 8, K(-) diberi suspensi bakteri S.typhimurium pada hari ke 8 tanpa ekstrak, D1 diberi ekstrak etanol daun buas-buas 250 mg/kgBB setiap hari selama 14 hari + suspensi bakteri S.typhimurium pada hari ke 8, D2 diberi ekstrak etanol daun buas-buas 500 mg/kgBB setiap hari selama 14 hari + suspensi bakteri S.typhimurium pada hari ke 8, D3 diberi ekstrak etanol daun buas-buas 1000 mg/kgBB setiap hari selama 14 hari + suspensi bakteri S.typhimurium pada hari ke 8. Setelah dilakukan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh aktivitas imunomodulator ekstrak etanol daun buas-buas (Premna pubescens) terhadap peningkatan berat badan dan peningkatan jumlah limfosit pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinfeksi bakteri Salmonella typhimurium. Namun, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0.05) terhadap kelompok normal. Dan terdapat pengaruh aktivitas imunomodulator terhadap peningkatan jumlah monosit, pada ekstrak daun buas-buas dengan dosis 250 mg/kgBB jumlah monosit meningkat secara signifikan (p<0.05) terhadap kelompok normal. Tidak terdapat pengaruh aktivitas imunomodulator ekstrak etanol daun buas- buas (Premna pubescens) terhadap peningkatan maupun penurunan jumlah eosinofil, neutrofil dan basofil pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinfeksi bakteri Salmonella typhimurium.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2021 BIO 164 |
Keywords: | Buas-buas; Tikus putih; Sistem imun; Salmonella typhimurium; Leukosit; Imunostimulan |
Subjects: | Q Science > QK Botany R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS153 Materia medica > RS160 Pharmacognosy. Pharmaceutical substances (Plant, animal, and inorganic) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 26 Jan 2022 05:58 |
Last Modified: | 26 Jan 2022 05:58 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/45059 |