Kemampuan Musikalitas Pada Pembelajaran Ansambel Musik Tradisional Batak Toba Siswa Tunanetra Sumatera (YAPENTRA Tanjung Morawa)

Penelitianini bertujuan untuk mengetahui Kemampuan Musikalitas Pada Pembelajaran Ansambel Musik Tradisional Batak Toba Siswa Tunanetra Sumatera (YAPENTRA Tanjung Morawa), proses pembelajaran instrument ansambel musik tradisional batak toba pada anak berkebutuhan khusus di sekolah Yapentra Tanjung Morawa, mengetahui metode pembelajaran yang digunakan pada siswa tunanetra di Yayasan Pendidikan Tunanetra Tanjung Morawa, mengetahui kemampuan musikalitas pada pembelajaran ansambel tradisional batak toba pada anak tunanetra, mengetahui kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran ansambel musik tradisional batak toba di sekolah Yapentra Tanjung Morawa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori pembelajaran, metode pembelajaran, teori kemampuan, ansambel, musik tradisional batak toba tunanetra, teori kendala. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Tunanetra (YAPENTRA) Tanjung Morawa Sumatera. Waktu penelitian ini dilaksanakan bulan November 2019 hingga Januari 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa tunanetra yang mengikuti ekstrakulikuler ansambel musik tradisional batak toba dan guru yang terdiri dari 21 orang. sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SLB yang berjumlah 5 orang peserta didik dan 1 orang guru. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Studi Pustaka. Hasil Penelitian ini menjelaskan bahwa, kemampuan musikalitas pada pembelajaran ansambel musik tradisional batak toba siswa tunanetra diawali dengan guru memperkenalkan alat musik tradisional batak toba, bagian-bagian dari ansambel musik tradisional batak toba, setelah itu mereka belajar bagaimana meniup alat musik tiup, bagaimana cara memukul alat musik pukul. Pembelajaran ini dilakukan dengan metode Ceramah, Demonstrasi, Latihan, dan Resitasi. Kendala-kendala yang terjadi di dalam proses pembelajaran ansambel musik yaitu keterbatasan ragam dan jumlah alat-alat musik, peserta didik kurang mengenal nada, dan peserta didikbelum menguasai cara penulisan nada dalam notasi balok pada sangkar nada.