Persepsi Siswa SMA Negeri 5 Binjai Terhadap Pembelajaran Sejarah Berbasis Daring Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021

Penelitian ini di latar belakangi karena kondisi wabah virus Covid19 yang semestinya pembelajaran dilakukan secara tatap muka menjadi daring hal ini dilakukan untuk mengatasi penularan dari virus tersebut. Kegiatan pembelajaran daring ini untuk pertama kali dilaksanakan di semua sekolah termasuk SMA Negeri 5 Binjai. Tujuan penelitian survey ini untuk mengetahui: Persepsi siswa SMA Negeri 5 Binjai terhadap Pembelajaran Sejarah berbasis Daring Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan metode Survey. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen angket (Kuesioner) melalui googleForm dan wawancara dengan siswa SMA Negeri 5 Binjai. Teknik pengolahan data menggunakan Microsoft Excel 2010 untuk mencari nilai minimum,maximum,mean dan Standar deviasi. Hasil penelitian yang menyatakan bahwa : nilai mean atau nilai rata-rata dari seluruh data sebesar 79,71 yang menunjukan bahwa persepsi siwa SMA Negeri 5 Binjai terhadap pembelajaran sejarah berbasis daring semester ganjil ini belum efektif dilakukan terlihat dari nilai angket siswa atau nilai persepsi siswa dengan prsentase 42,42% dengan jumlah siswa keseluruhan 66 siswa dengan presentase 100%. Hal ini bisa kita simpulkan bahwa untuk kegiatan pembelajaran sejarah berbasis daring semester ganjil di SMA Negeri 5 Binjai belum dapat di laksanakan dengan baik dengan bukti data tersebut, tetapi tetap mengingat bahwa pembelajaran sejarah berbasis daring ini masi perlu perbaikan terus menerus, terlihat dari beberapa kendala yang salah satunya belum sepenuhnya siswa dalam kesiapan pembelajaran dan aktivitas belajar secara daring. Sebagai akhir penelitian penulis penyampaikan beberapa saran untuk pembelajaran sejarah berbasis daring bahwa perencanaan pembelajaran dengan menggunakan kurikulum masa pandemic merupakan acuan yang tepat untuk digunakan agar proses pembelajaran tetap terlaksanakan dengan baik sebagaimana tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran tersebut. Untuk meningkatkan minat belajar selama masa pandemic diperlukan adanya perhatian dan pendamping serta motivasi kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung.