Analisis Kesulitan Siswa Menyelesaikan Soal Matematika dengan Teori Newman Materi Pecahan Kelas V SD di Kel. Sidorame Barat II Medan T.A 2020/2021

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa saja kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika bentuk cerita materi pecahan dengan teori Newman pada siswa kelas V SD Swasta di Kel. Sidorame Barat II Medan T.A 2020/2021? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika bentuk cerita materi pecahan dengan teori Newman pada siswa kelas V SD di Kel. Sidorame Barat II Medan T.A 2020/2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 172 siswa kelas V SD di Kelurahan Sidorame Barat II Medan. Dengan menggunakan teknik random sampling, maka terdapat 63 sampel peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif kuantitatif yang akan diinterpretasikan dalam bentuk angka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi pecahan di kelas V. Berdasarkan uji kecenderungan kesulitan siswa yang telah dilakukan terhadap 63 siswa diketahui bahwa hasil nilai siswa menyelesaikan soal cerita matematika materi pecahan kelas V SD di Kelurahan Sidorame Barat II Medan dengan kategori “Tidak Sulit” berjumlah 8 siswa dengan persentasi 13%, kategori “Cukup Sulit” berjumlah 12 siswa dengan persentasi 19%, kategori “Sulit” berjumlah 32 siswa dengan persentasi 51% dan kategori “Sangat Sulit” berjumlah 11 siswa dengan persentasi 17%. Hal ini dibuktikan dengan adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal. Kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan membaca (reading errors) sebanyak 18 kali, kesalahan memahami masalah (comprehension errors) sebanyak 56 kali, transformasi masalah (transformation errors) sebanyak 56 kali, proses perhitungan (process skill errrors) sebanyak 54 kali, dan kesalahan dalam menulis jawaban (encoding errors) sebanyak 35 kali.