Zega, Tiurma Solomasi (2021) SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN TUMBUHAN SIMARGAOLGAOL (Aglaonema modestum Schott ex Engl). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 4173510018 COVER.pdf - Published Version
Download (38kB) | Preview
2. NIM. 4173510018 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (227kB) | Preview
3. NIM. 4173510018 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (21kB) | Preview
4. NIM. 4173510018 PREFACE.pdf - Published Version
Download (109kB) | Preview
5. NIM. 4173510018 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (79kB) | Preview
9. NIM. 4173510018 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (116kB) | Preview
13. NIM. 4173510018 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (19kB) | Preview
14. NIM. 4173510018 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (105kB) | Preview
Abstract
Tumbuhan simargaolgaol (Aglaonema modestum Schott ex Engl) adalah salah satu tumbuhan yang tumbuh liar di daerah hutan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara yang digunakan masyarakat sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder yang terkandung dalam daun simargaolgaol (Aglaonema modestum Schott ex Engl), dan mengetahui sifat toksisitas serta aktivitas antibakterinya. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa pada ekstrak n-heksan (non polar) mengandung steroid, pada ekstrak etil asetat (semi polar) mengandung alkaloid, flavanoid, steroid dan saponin, sedangkan pada ekstrak etanol (polar) mengandung alkaloid, flavanoid, saponin dan tanin. Hasil uji toksisitas ekstrak daun simargaolgaol (Aglaonema modestum Schott ex Engl) terhadap larva Artemia salina Leach menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki sifat toksik yang lebih kuat dengan nilai LC50 sebesar 30,1762 µg/mL (kategori toksik) dibandingkan ekstrak etil asetat dengan nilai LC50 sebesar 65,6553 µg/mL (kategori toksik) dan ekstrak n-heksan dengan nilai LC50 sebesar 764,0262 µg/mL (kategori toksik). Hasil aktivitas antibakteri menunjukan bahwa ekstrak etanol (polar) 10% daun simargaolgaol (Aglaonema modestum Schott ex Engl) memiliki potensi antibakteri paling besar terhadap bakteri Salmonella typhi dengan zona hambat sebesar 11,2 mm (kategori kuat) dibandingkan ekstrak etil asetat 10% (semi-polar) sebesar 10,7 mm (kategori kuat), dan ekstrak n-heksan 10% (nonpolar) sebesar 10,5 mm (kategori kuat). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak daun simargaolgaol (Aglaonema modestum Schott ex Engl) berpotensi sebagai bahan baku obat antibakteri alami.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2021 KIM 133 |
Keywords: | Simargaolgaol; Skrining fitokimia; Antibakteri; Toksisitas; Ekstraksi; Maserasi; Senyawa metabolit sekunder |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD450 Physical and theoretical chemistry Q Science > QK Botany |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 14 Jan 2022 04:55 |
Last Modified: | 14 Jan 2022 04:55 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/44564 |