Sitinjak, Silvia Febrianti (2021) PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN KITOSAN DARI LIMBAH KULIT UDANG DAN KULIT KEPITING DALAM MENURUNKAN pH PADA AIR. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 4173210014 COVER.pdf - Published Version
Download (96kB) | Preview
2. NIM 4173210014 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (155kB) | Preview
3, NIM 4173210014 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (262kB) | Preview
4. NIM 4173210014 PREFACE.pdf - Published Version
Download (139kB) | Preview
5. NIM 4173210014 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (160kB) | Preview
9. NIM 4173210014 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (146kB) | Preview
13. NIM 4173210014 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
14. NIM 4173210014 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (162kB) | Preview
Abstract
Kitosan adalah modifikasi dari senyawa kitin yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan Crustacea khususnya udang dan kepiting. Pada penelitian ini, isolasi kitin menjadi kitosan meliputi tiga tahap yaitu deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi. Deproteinasi dilakukan dengan menambahkan kulit udang dan kepiting kedalam NaOH 1 M dengan perbandingan 1:10 (gr/mL). Selanjutnya, demineralisasi dilakukan dengan melarutkan serbuk hasil deproteinasi kedalam HCl 1 M dengan perbandingan 1:15 (gr/mL). Sedangkan pada tahap deasetilasi dilakukan dengan melarutkan serbuk hasil demineralisasi kedalam NaOH 60% dengan perbandingan 1:20 (gr/mL) dengan variasi waktu 1×3, 2×3 and 3×3 jam. Kitosan yang diperoleh dari kulit udang dan kepiting selanjutnya dikarakterisasi menggunakan FTIR untuk mengetahui derajat deasetilasi. Dari hasil penelitian diperoleh derajat deasetilasi kitosan dari limbah kulit udang adalah sebesar 84%, sementara derajat deasetilasi yang diperoleh pada kitosan dari limbah kulit kepiting belum menunjukkan hasil yang sempurna yang menunjukkan belum sepenuhnya kitin terdeasetilasi menjadi kitosan. Penambahan kitosan dari kulit udang dapat menurunkan pH dari air sungai Tanjung Morawa dengan penambahan konsentrasi 0,02%; 0,05%; 0,1%; 0,20% dan 0,5% berturut-turut adalah 12,90%; 19,94%; 23,90%; 39,73% dan 44,57%. Penambahan kitosan dari limbah kulit kepiting dengan penambahan konsentrasi 0,02%; 0,05%; 0,1%; 0,20% dan 0,5% dapat menurunkan pH air sungai secara berturut-turut adalah 4,55%; 6,60%; 26,57%; 29,51%; 30,98%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, semakin tinggi konsentrasi kitosan, diperoleh pH atau derajat keasaman sampel air sungai semakin rendah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2021 KIM 145 |
Keywords: | Kitin; Kitosan; Kulit udang; Kulit kepiting; Derajat deasetilasi |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD450 Physical and theoretical chemistry Q Science > QL Zoology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 14 Jan 2022 04:19 |
Last Modified: | 14 Jan 2022 04:19 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/44562 |