Hasibuan, Marida Yanti (2021) Pernikahan Sesama Marga Dalam Adat Batak Mandailing Di Padang Lawas. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3143121025 COVER.pdf - Published Version
Download (219kB) | Preview
2. NIM. 3143121025 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (157kB) | Preview
3. NIM. 3143121025 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (304kB) | Preview
4. NIM. 3143121025 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (236kB) | Preview
5. NIM. 3143121025 LIST OF TABLES.pdf - Published Version
Download (31kB) | Preview
6. NIM. 3143121025 LIST OF FIGURES.pdf - Published Version
Download (31kB) | Preview
7. NIM. 3143121025 LIST OF APPENDICES.pdf - Published Version
Download (31kB) | Preview
8. NIM. 3143121025 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (594kB) | Preview
12. NIM. 3143121025 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (363kB) | Preview
13. NIM. 3143121025 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (336kB) | Preview
Abstract
Perkawinan semarga (namariboto) dianggap sebagai perkawinan sedarah, dan perkawinan itu tidak sah dan tidak diadatkan. Perkawinan semarga adalah perkawinan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang bermarga sama (Lubis dengan Lubis ataupun marga yang lain dengan marga yang sama dengannya). Adat istiadat merupakan jati diri masyarakat Panyabungan. Setiap masyarakat wajib berbuat atau bertindak sesuai dengan aturan adat yang didasarkan oleh Dalian Na Tolu termasuk dalam penyenggaraan upacara adat seperti acara kelahiran, perkawinan, kematian dan selainnya. Dari permasalahan ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang akan dituangkan dalam bentuk karya ilmiah, untuk itu permasalahan ini akan diangkat sebagai kajian skripsi yang berjudul “Pernikahan Sesama Marga Dalam Adat Batak Mandailing Di Padang Lawas”. Pada dasarnya, dalam adat perkawinan semarga memang dilarang dalam masyarakat Mandailing karena dianggap sedarah dan masih mempertahankannya namun, dipihak lain terdapat masyarakat Mandailing yang cenderung mengubah larangan perkawinan semarga. Masyarakat Mandailing menganggap perkawinan semarga itu sah saja asalkan saling mencintai, selain faktor cinta terjadinya perkawinan semarga juga dipengaruhi oleh faktor agama, ekonomi, pendidikan, perkembangan zaman dan kurangnya pengetahuan budaya Mandailing.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 2021-SJRH-076 |
Keywords: | Perkawinan Semarga; Perkawinan Sedarah; Adat Istiadat |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN406 Cultural traits, customs, and institutions G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs > GT2400 Customs relative to private life Including children, marriage, eating and drinking, funeral customs, etc. |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 11 Jan 2022 03:33 |
Last Modified: | 11 Jan 2022 03:33 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/44417 |