GERAKAN RESPONSIF GENDER HIMPUNAN SERIKAT PEREMPUAN INDONESIA (HAPSARI) DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI ERA PANDEMI

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap program pemberdayaan perempuan dalam payung organisasi, membangun kapasitas perempuan dengan konsep yang responsif gender di masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan etnografi virtual. Teknik pengumpulan data yang digunakan berasal dari sumber informasi yang diperoleh melalui media online yang dimiliki oleh komunitas online. Hasil yang diperoleh menggambarkan program pemberdayaan yang dilakukan Hapsari sebelum dan selama masa pandemi Covid-19 memiliki keberhasilan dalam menempatkan perempuan sebagai pelaku pembangunan, melalui penguatan dan pembangunan kapasitas yang tergabung dalam beberapa aspek seperti kepemimpinan, lingkungan, ekonomi, dan teater. Sebelum pandemi program pemberdayaan terdiri atas 4 (empat) aspek, seperti penguatan kepemimpinan, ekonomi, lingkungan dan teater, meski dalam aspek ekonomi berupa keterampilan piring lidi hanya berlangsung sementara karena mengalami kemandekan akibat pemasukan ekonomi yang kurang menjamin dan tingkat kesukaran yang menyita banyak waktu dalam proses pembuatannya bagi seorang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh harian lepas. Sedangkan program responsif gender yang diterapkan Hapsari pada masa pandemi dapat dilihat dari 5 (lima) aspek seperti Layanan Berbasis Komunitas (LBK) sebagai wadah layanan sosial pengaduan dan perlindungan perempuan di masa pandemi, bebek petelur dan hidroponik, sebagai sumber pemasukan ekonomi keluarga, meski program hidroponik hanya mampu memenuhi kebutuhan keluarga, karena produktifitas nya yang masih kurang maksimal, program kesehatan dan ketahanan pangan, sebagai solusi alternatif pangan, akses kesehatan dan penguatan pengetahuan untuk bertahan dalam situasi krisis pandemi Covid-19.