ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DALAM PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NEGERI 5 SIBOLGA T.A 2020/2021

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui Tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning Di SMP Negeri 5 Sibolga. (2) Mendeskripsikan jawaban siswa dalam pemecahan matematis siswa dengan penerapan model problem based learning dan (3) Menganalisis Kesulitan siswa dalam pemecahan masalah matematis dengan penerapan model Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan pada Semester Genap T.A 2020/2021 kelas VIII-5 Di SMP Negeri 5 Sibolga, instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari empat soal essay test. Teknik analisis data yang meliputi data deskripsi, data tes tertulis dan hasil wawancara, dianalisis dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara sehingga dapat ditarik kesimpulan.Berdasarkan hasil dari analisis tingkat kemampuan pemecahan masalah dalam penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada persentase pada kemampuan sangat baik yaitu 22,58%, kemampuan baik yaitu 25,80%, kemampuan cukup baik 16,12% dan kemampuan kurang baik yaitu 12,90%. Berdasarkan jawaban siswa yaitu dimana siswa berkemampuan sangat baik dan baik sebagian besar sudah mampu menuliskan pada tiap-tiap tahapan polya dengan baik dan juga mampu menuliskan penyelesaian dalam perhitungan sesuai dengan apa yang diminta dari soal, siswa berkemampuan cukup baik sebagian besar sudah mampu menuliskan dengan baik tetapi masih sering terjadi kesulitan dalam penyelesaian perhitungan yang dilakukan siswa dan berkemampuan kurang baik hanya sebagian kecil sudah menuliskan dengan baik adapun juga siswa tidak menuliskan apapun sama sekali dan salah dalam menuliskan penyelesaian dalam bentuk perhitungan. Adapun kesulitan dalam kemampuan sangat baik pada saat menyelesaikan masalah memakan waktu cukup banyak namun sangat hati-hati dalam mengerjakan soal, kesulitan dalam kemampuan baik pada saat mengerjakan terburu-buru dan kurang teliti dalam mengerjakan soal, kemampuan cukup baik pada saat menyelesaikan bisa mengerjakan tahapan namun terjadi kekeliruan pada saat perhitungan, dan kemampuan kurang baik mengerjakan tahapan namun kurang sempurna, dalam tahap perencanaan berhasil memberikan ide namun kurang tepat sehingga mengalami kesulitan.Keempat jenis kesulitan adalah fakta, konsep dan keterampilan.