MIGRASI ETNIS ACEH KE KOTA MEDAN (1946-2000)

Penelitian berjudul “Migrasi Etnis Aceh ke Kota Medan” ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya migrasi etnis Aceh ke Kota Medan pada tahun 1946-2000, bagaimana proses adaptasi etnis Aceh dengan masyarakat di Kota
Medan pada tahun 1946-2000 serta bagaimana kehidupan sosial, ekonomi dan politik etnis Aceh yang ada di Kota Medan pada tahun 1946-2000.
Metode yang digunakan dalam penelitian ialah metode sejarah yang memiliki lima tahapan, yaitu (1) pemilihan topik, (2) heuristik atau pengumpulan sumber, (3) verifikasi atau kritik sumber, (4) interpretasi atau penafsiran fakta, dan (5) historiografi.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Proses migrasi etnis Aceh ke Kota Medan pada tahun 1946-2000 disebabkan oleh beberapa hal, yaitu karena adanya faktor pendorong yang meliputi semangat jihad dan cinta tanah air, konflik DI/TII, pendidikan, ekonomi dan Gerakan Aceh Merdeka serta faktor penarik berupa pertempuran Medan Area, pendidikan dan ekonomi. (2) Di Kota Medan, proses adaptasi etnis Aceh dengan masyarakat setempat dilakukan lewat kompromi
budaya, kegiatan pengajian, arisan, ke ikut sertaan dalam organisasi serikat tolong menolong (STM) dan pernikahan. (3) Mengenai kehidupan sosial, umumnya etnis Aceh dapat hidup dengan rukun dan damai dengan masyarakat Kota Medan yang majemuk. Perihal kehidupan ekonomi, biasanya etnis Aceh berprofesi sebagai pedagang. Kehidupan ekonomi mereka juga diwarnai oleh sebuah kebiasaan bernama induk semang (anak keude). Adapun kehidupan politik mereka dapat dilihat dari pembentukan RIMA selama pertempuran Medan Area, penyelenggaraan kongres MPPMA (Mahasiswa Pemuda Pelajar dan Masyarakat Aceh) dan upaya yang mereka lakukan dalam menyelesaikan konflik GAM.