PERANAN DR. JUSTIN SIHOMBING SEBAGAI TOKOH PENDIDIKAN DI TAPANULI UTARA (1942-1954)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang kehidupan DR. Justin Sihombing, Peranan DR. Justin Sihombing dan pandangan masyarakat terhadap instansi yang telah didirikan oleh DR. Justin Sihombing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi, historiografi. Hal tersebut dilakukan dengan cara penulis melakukan penelitian lapangan secara langsung di wilayah Tapanuli Utara khususnya di kecamatan Tarutung dan kecamatan
Sipoholon, kemudian penulis juga turut mewawancarai tokoh agama dan kerabat dari DR. Justin Sihombing untuk mengetahui peranan beliau dalam bidang pendidikan. Untuk menganalisis data maka dilakukan beberapa tahapan yaitu
dengan menemukan sumber mengenai latar belakang, peranan, pendapat masyarakat terhadap Instansi yang didirikan oleh DR. Justin Sihombing. Kemudian, dilakukan verifikasi atau kritik sumber dan melakukan interpretasi (menyusun hasil-hasil penelitian berdasarkan fakta) dan menganalisis
(rekonstruksi) kembali Peranan DR. Justin Sihombing sebagai tokoh pendidikan di Tapanuli Utara (1942-1954).
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa DR. Justin Sihombing layak dijadikan sebagai tokoh pendidikan di Tapanuli Utara melihat peranan beliau dalam bidang pendidikan yaitu membuka kembali Sekolah Guru
Huria (SGH) Seminari Sipoholon, mendirikan Sekolah Theologia Seminari Sipoholon, mendirikan Universitas HKBP Nomensen. Dilanjutkan dengan pendapat masyarakat yang memberikan tanggapan positif terhadap instansi yang
sudah didirikan oleh DR. Justin Sihombing. Tentunya sekolah-sekolah tersebut telah meningkatkan mutu pendidikan di Tapanuli Utara dan membawa masyarakat keluar dari rendahnya pendidikan.