KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KABUPATEN KARO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kerukunan agama di Kabupaten Karo, peran pemerintah, peran pemuka agama dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di Kabupaten Karo, dan bagaimana implementesi kerukunan umat beragama di Kabupaten Karo. Untuk memperoleh data yang
dibutuhkan, peneliti menggunakan metode penelitian sejarah dan Field Research Methode (Metode Penelitian Lapangan). Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kerukuanan umat beragama di Kabupaten Karo dilator belakangi oleh sistem kekerabatan masyarakat suku Karo yang di sebut Rakut Sitelu, Merga Silima dan
Tutur siwaluh. Selain dari system kekerabatan, kerukunan ini juga dipengaruhi tradisi adat istiadat yang dimiliki oleh suku karo. Kerukunan yang tercipta ini disokong oleh
peran aktif pemuka agama dalam menyuarakan pentingnya toleransi dan dukungan pemerintah sebagai fasilitator, coordinator dan fasilitator. Keharmonisan hubungan antar umat beragama ini dapat dilihat implementasinya melalui rumah ibadah yang berdiri tegak dan saling berdekatan, lukisan ayat Alkitab dan Al qur’an dilukis di tembok pembatas gereja, hubungan baik antar warga dengan agama yang berbeda, dan jarangnya terjadi konflik antar umat beragama di daerah ini.