UMAIRA, LUTHFIA (2020) BIREUEN PADA MASA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN (1945-1949). Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1 NIM 3163121012 COVER.pdf - Published Version
Download (229kB) | Preview
2. NIM 3163121012 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (648kB) | Preview
3. NIM 3163121012 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (345kB) | Preview
5. NIM 3163121012 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (668kB) | Preview
6. NIM 3163121012 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (350kB) | Preview
7. NIM 3163121012 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (215kB) | Preview
8. NIM 3163121012 BAB I.pdf - Published Version
Download (951kB) | Preview
12 NIM 3163121012 BAB V.pdf - Published Version
Download (685kB) | Preview
13 NIM 3163121012 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (405kB) | Preview
Abstract
Penelitian berjudul “Bireuen Pada Masa Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1949)” ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang keadaan Bireuen pada masa proklamasi kemerdekaan, untuk menganalisis peristiwa penyerbuan tangsi dan pertempuran merebut senjata Jepang di Bireuen, mengetahui mengenai peranan RIMA dalam pertempuran Medan Area, serta untuk mengetahui latar belakang terbentuknya Bireuen Agreement.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Historis yang mencoba merekonstruksi sejarah melalui fakta-fakta sosial yang didapati di lapangan. Hal tersebut melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) Pengumpulan data (Heuristik), dengan cara melakukan penelitian lapangan (Field Research) dan penelitian pustaka (Library Research), (2) pengelompokan data primer dan sekunder (Verifikasi) dan Memeriksa data (kritik sumber) yang telah dikumpulkan, (3) Interpretasi (menafsirkan atau memberi makna kepada fakta-fakta atau bukti sejarah), (4) Historiografi (penulisan sejarah) dengan tahap penafsiran (interpretasi), penjelasan (eksplanasi), penyajian (ekspose).
Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa : (1) Berita proklamasi kemerdekaan pertama kali diketahui di Bireuen. Hal ini dikarenakan Bireuen mengetahui tentang berita Proklamasi Kemerdekaan di Aceh pada tanggal 19 Agustus 1945. (2) Kemudian setelah diketahui bahwa Indonesia telah merdeka, langkah selanjutnya yaitu melucuti senjata jepang dengan berbagai cara perundingan maupun perebutan. (3) Masyarakat Bireuen juga ikut andil dalam pertempuran Medan Area. Pada saat itu markas Divisi X ditempatkan di Bireuen, yang merupakan markas gabungan antar dua Divisi, yakni Divisi Gajah I dan Divisi Gajah II, dan Kolonel Hussein Joesoef sebagi Panglima Divisi (Komandan). (4) Pada Juni 1948 Soekarno berkunjung ke Bireuen dan di sanalah ia mengatakan bahwa aceh merupakan daerah modal dan mengatakan bahwa Bireuen merupakan kota perjuangan. Setelahnya terbentuklah perjanjian Bireuen Agreement. Pada saat Belanda melakukan provokasi penyiaran berita diawal Januari 1949 melalui Radio Medan yang mengatakan bahwa Negara Indonesia seluruhnya telah dikuasai Belanda. Maka hal tersebut langsung dibantah oleh Radio Rimba Raya yang berada di Bireuen. Dan berkat radio tersebut PBB mengetahui bahwa Indonesia telah merdeka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Bireuen, Mempertahankan Kemerdekaan, Republik Indonesia |
Subjects: | L Education > LA History of education > LA410 Other regions or countries |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Cut Lidya Mutia |
Date Deposited: | 30 Jun 2021 10:51 |
Last Modified: | 30 Jun 2021 10:51 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/42847 |