EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN UNTUK ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) evaluasi kelas kemampuan lahan di Kecamatan Ajibata. (2) arahan penggunaan lahan di Kecamatan Ajibata.
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2019 di Kecamatan Ajibata. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan (satuan lahan) yang ada di Kecamatan Ajibata dengan 14 satuan lahan yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Adapun parameter yang diukur dalam penelitian ini yaitu kedalaman efektif tanah, tekstur tanah, kepekaan erosi, permeabilitas tanah, drainase, kemiringan lereng, tingkat erosi, bahaya banjir, dan batu permukaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kemampuan lahan di Kecamatan Ajibata terdapat 6 (enam) sebaran kelas kemampuan lahan yaitu kelas lahan I dengan satuan lahan ED yang memiliki luas 10,19 Ha, kelas lahan II dengan satuan lahan EL, IL, dan IB yang memiliki luas 3.310,71 Ha, kelas lahan III dengan satuan lahan EB, EM, IM yang memiliki luas 1.641,88 Ha, kelas lahan V dengan satuan lahan ID yang memiliki luas 751,23 Ha, kelas lahan VI dengan satuan lahan EAc, EC, IAc, dan IC yang memiliki luas 1.563,93 Ha, kelas lahan VIII dengan satuan lahan ESc dan ISc yang memiliki luas 2,06 Ha. (2) Rekomendasi penggunaan lahan pada kelas kemampuan lahan I pada daerah penelitian yaitu tanaman pertanian semusim, secara spesifik untuk Persawahan. Rekomendasi penggunaan lahan pada kelas kemampuan lahan II pada daerah penelitian yaitu tanaman pertanian, secara spesifik untuk Pertanian Lahan Kering. Rekomendasi penggunaan lahan pada kelas kemampuan lahan III pada daerah penelitian yaitu tanaman pertanian, secara spesifik untuk Pertanian Lahan Kering. Rekomendasi penggunaan lahan pada kelas kemampuan lahan V pada daerah penelitian yaitu untuk kegiatan non-pertanian (seperti permukiman dan aktivitas masyarakat lainnya). Rekomendasi penggunaan lahan pada kelas kemampuan lahan VI pada daerah penelitian yaitu untuk Hutan Sekunder. Rekomendasi penggunaan lahan pada kelas kemampuan lahan VIII pada daerah penelitian yaitu untuk Hutan Primer yang sebaiknya tetap dibiarkan secara alami.