PUTRI, AYU ANDIRA (2020) AKULTURASI MELAYU DAN BATAK TOBA (PEMELUK AGAMA ISLAM DAN KRISTIANI) DI KELURAHAN PAHANG KECAMATAN DATUK BANDAR KOTA TANJUNGBALAI. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM 3163322005 COVER.pdf - Published Version
Download (231kB) | Preview
2. NIM 3163322005 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (618kB) | Preview
3. NIM 3163322005 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (218kB) | Preview
4. NIM 3163322005 ACKNOWLEDGEMENTS.pdf - Published Version
Download (482kB) | Preview
5. NIM 3163322005 TABLE OF CONTENTS.pdf - Published Version
Download (555kB) | Preview
6. NIM 3163322005 LIST OF TABLE.pdf - Published Version
Download (280kB) | Preview
7. NIM 3163322005 LIST OF FIGURES.pdf - Published Version
Download (276kB) | Preview
8. NIM 3163322005 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (813kB) | Preview
12. NIM 3613322005 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (482kB) | Preview
13. NIM 3163322005 BLIBIOGRAPHI.pdf - Published Version
Download (556kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertjuan untuk 1. Mengetahui latar belakang kehadiran etnis Batak Toba di Tanjungbalai, 2. Bentuk-bentuk akulturasi etnis Batak Toba dan etnis Melayu, 3. Perbedaan antara akulturasi yang terjadi pada etnis Batak Toba beragama Islam dengan yang beragama Kristiani. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik penggumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan langkah antara lain, reduksi data, mendisplai data dan penarikan kesimpulan.. Hasil penelitian yang di dapatkan adalah Tanjungbalai ialah kota yang berada di ujung tanjung yang pada saat ini memiliki keberagaman etnis, hal ini membuat keberagaman etnis ini saling berkaitan yang di sebut akulturasi dengan adanya akulturasi antar dua kebudayaaan etnis Melayu dan Batak Toba yang beragama Kristiani dan Islam, membuat masyrakat yang berada di sana saling beriteraksi satu sama lain tanpa meninggalkan kebudayaan asli yang mereka miliki, akulturasi ini terjadi dikarenakan kedantangan etnis lain dari Melayu yang datang ke Tanjungbalai sehingga terbentuknya keberagaman etnis yang ada di Tanjungbalai. Akulturasi ini terbentuk ketika kesultananan Melayu di tumbangkan organisasi anti kaum bangsawan pada tahun 1946 hingga saat ini. Pada saat kesultanan Melayu menurut hasil wawancara dan jurnal yang ada setiap orang diluar etnis Melayu yang ingin migrasi maupun mendiami Tanjungbalai pada saat itu yang dipimpin oleh kesultanan Melayu yang di pimpin Raja Pertama yaitu Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah pada tahun 1933 setiap etnis yang akan mendiami Tanjungbalai pada saat itu harus iku Melayu (Masuk Islam) dan mengikuti kebudayaan yang ada pada etnis Melayu. Hal ini membuat etnis Batak yang salah satunya etnis Batak Toba pada zaman kesultananan Melayu ikut Melayu (masuk Islam).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Akulturasi, Melayu, Batak Toba |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Cut Lidya Mutia |
Date Deposited: | 28 Jun 2021 01:26 |
Last Modified: | 28 Jun 2021 01:26 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/42699 |