Sriana (2020) SEJARAH UANG KEBON DI KAWASAN PERKEBUNAN DI SUMATERA TIMUR. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 3152121019 COVER.pdf - Published Version
Download (59kB) | Preview
2. NIM 3152121019 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (382kB) | Preview
3. NIM 3152121019 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (173kB) | Preview
4. NIM 31512121019 PREFACE.pdf - Published Version
Download (249kB) | Preview
5. NIM 31512121019 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (265kB) | Preview
6. NIM 31512121019 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (379kB) | Preview
10. NIM 31512121019 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (200kB) | Preview
11. NIM 31512121019 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (167kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang digunakannya uang kebon di kawasan Perkebunan di Sumatera Timur, untuk mengetahui diberlakukannya uang kebon oleh pengusaha Perkebunan di Sumatera Timur dan untuk mengetahui dampak diberlakukannya uang kebon di kawasan Perkebunan di Sumatera Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka (Library Research) serta sumber lain yang mendukung kelengkapan penelitian ini. teknik pengumpulan data diambil dari sumber-sumber buku atau literatur tentang uang. Pada tahun 1828 didirikanlah sebuah bank dengan nama De Javasche Bank untuk memperlancar berbagai urusan transaksi perdagangan di Sumatera Timur. Maka dengan itu kemudian Bank tersebut mengeluarkan mata uang yang dibuat dari unsur logam (perak, tembaga dan nikel) dan uang kertas yaitu gulden. Pada masa perkembangan perdagangan perkebunan termasuk Sumatera Timur diperbolehkanlah mengedarkan mata uang yang berlaku khusus di wilayah perkebunan itu sendiri yang disebut dengan uang token. Uang kebon, sejatinya merupakan sebuah simbol dari keberadaan praktik kolonialisme pada sistem produksi di perkebunan . Uang kebon tidak lain menjadi sebuah sarana pengikat untuk mempertahankan status quo relasi antara sistem produksi perkebunan dan para pekerjanya. Sementara itu makna uang kebon bersifat mengikat, karena berlaku hanya pada perkebunan tertentu saja. Pada sisi yang lain, uang merupakan simbol dari relasi produksi antara pekerja dan majikan. Dengan kata lain hal ini menjadi sebuah kesadaran bagi kaum pekerja bahwa mereka mendapatkan upah, tetapi di luar jangkauan mereka, mereka tidak sadar bahwa uang tersebut ternyata mengikat mereka lebih kuat ke dalam sistem kolonialisme yang sengaja dibangun oleh para kapitalis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 2020-SJRH-020 |
Keywords: | Uang Kebon; Perkebunan; Sumatera Timur |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) D History General and Old World > D History (General) > D204 Modern History D History General and Old World > D History (General) > D880 Developing Countries |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mrs Catur Dedek Khadijah |
Date Deposited: | 22 Jun 2021 08:16 |
Last Modified: | 22 Jun 2021 08:16 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/42613 |