Panjaitan, Harianto (2019) Pengobatan Tradisional dengan media Harotas (Kertas) di Desa Simarhompa Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 3153322014 COVER.pdf - Published Version
Download (250kB) | Preview
2. NIM 3153322014 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (873kB) | Preview
3. NIM 3153322014 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (139kB) | Preview
4. NIM 3153322014 ACKNOWLEDGEMENT.pdf - Published Version
Download (297kB) | Preview
5. NIM 3153322014 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (241kB) | Preview
6. NIM 3153322014 LIST OF TABLE.pdf - Published Version
Download (135kB) | Preview
7. NIM 3153322014 LIST OF FIGURES.pdf - Published Version
Download (136kB) | Preview
8. NIM 3153322014 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (515kB) | Preview
12. NIM 3153322014 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (295kB) | Preview
13. NIM 3153322014 BLIBIOGRAPHI.pdf - Published Version
Download (317kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pengobatan tradisional dengan media Harotas (Kertas) di Desa Simarhompa serta proses pengobatan tradisional dengan media Harotas (Kertas) di Desa Simarhompa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang diperoleh didapat dari informan langsung untuk menjawab perumusan masalah Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa latar belakang pengobatan yang dilakukan pak Raudin dengan media kertas karena bermula dari Kakek Raudin Tampubolon bernama Nelson Tampubolon. Pada awalnya kakek Raudin tampubolon kerasukan arwah Oppung Datu bolon Tiopan Tampubolon, merupakan nenek moyang mereka yang terdahulu. Itulah awalnya Nelson Tampubolon memiliki kemampuan mengobati dengan menggunakan media Harotas. Setelah Nelson Tampubolon meningggal dunia, maka kemampuan mengobati dengan media Harotas yang dimilikinya di wariskan ke Almarhum. Koloster Tampubolon yang merupakan anaknya yang paling bungsu (Siampudan). Almarhum. Koloster Tampubolon yang merupakan ayah kandung dari bapak Raudin Tampubolon sudah melakukan pengobatan dengan menggunakan media Harotas di Desa Simarhompa sejak dia berusia 21 tahun. Setelah pernikahan Raudin Tampubolon, Koloster Tampubolon (Almarhum ayah dari Raudin Tampubolon) mengumpulkan semua anak laki-lakinya dalam sebuah pertemuan dan memilih Raudin Tampubolon untuk mewarisi pengobatan tradisional dengan media Harotas yang dimilikinya, dengan alasan memilih Raudin Tampubolon karena menurut Almarhum. K.Tampubolon bapak Raudin merupakan anaknya yang paling baik dan paling dapat di percaya dari ke 3 anak laki-laki nya. Sejak itulah bapak Raudin Tampubolon mulai melakukan pengobatan tradisional menggunakan media Harotas di desa si abal-abal III atau dusun Simarhompa. Proses pengobatan yang dilakukan pak Raudin Tampubolon dengan beberapa tahap mulai dari tahap awal yaitu tahap ini pak Raudin Tampubolon melayani pasien dengan baik dan sopan serta memberi senyuman dan salam. Tahap kedua yaitu mengolah media kertas sebagai obat serta mendoakan kertas. Tahap ketiga atau tahap akhir, adalah bahwa kertas yang di jadikan sebagai obat dan sudah dapat dibawa sipasien pulang ke rumah untuk di jadikan sebagai obat dalam kesembuhan dari penyakit yang dialami sipasien
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 2020-ANTRO-001 |
Keywords: | Pengobatan Tradisional; media Harotas (Kertas); etnomedisin |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN448 Economic organization. Economic anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN451 Intellectual life G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mrs Catur Dedek Khadijah |
Date Deposited: | 07 Jun 2021 19:36 |
Last Modified: | 07 Jun 2021 20:16 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/42438 |