Dampak Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia-China Terhadap Neraca Pembayaran Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif dalam integrasi ekonomi dan kerjasama perbadagangan baik yang sifatnya bilateral maupun regional. Indonesia
menjalin hubungan ekonomi bilateral dengan China. Hal ini dapat dilihat dari aktifitas perdagangan srta aliran modal. Penelitian ini menggunakan variabel
neraca pembayaran Indonesia untuk mengukur bagaimana perekonomian Indoesia. Dengan menganalisi teori neraca pembayaran internasional Keynesian varibel dalam penelitian ini meliputi, neraca pembayaran Indonesia sebagai variabel terikat serta variabel nilai tukar rupiah/yuan, produk domestik bruto
(GDP) Indonesia, produk domestik bruto (GDP) China, suku bunga Indonesia, dan suku bunga China sebagai variabel bebas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ECM ( Error Correction Model ). Hasil estimasi
menunjukkan bahwa dalam jangka pendek variable nilai tukar rupiah/yuan, PDB China dan suku bunga Indonesia berpengaruh positif dan signifikan sedangkan variael PDB Indonesia dan suku bunga China berpengaruh negative dan signifikan terhadap neraca pembayaran Indonesia. Pada jangka panjang variable nilai tukar berpengaruh positi dan signifikan, namun variable PDB China berpengaruh
posotif tapi tidak signifikan, PDB Indonesia berpengaruh negative dan signifikan sedangakn suku bunga Indonesia dan Suku bunga China berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap neraca pembayaran Indonesia. Secara bersama-sama variabel nilai tukar rupiah/yuan, produk domestik bruto (GDP) Indonesia, produk domestik bruto (GDP) China, suku bunga Indonesia, dan suku bunga China
berpengaruh signifikan terhadap pendapatan Neraca Pembayaran Indonesia pada
taraf kepercayaan 99,70%..