Siraj (2020) Implementasi Kebijakan Budaya Sekolah Islami dalam Pengembangan Kinerja Profesional Guru Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Bireuen. Doctoral thesis, UNIMED.
1.NIM. 8146114005 COVER.pdf - Published Version
Download (42kB) | Preview
2.NIM. 8146114005 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (302kB) | Preview
3.NIM. 8146114005 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (205kB) | Preview
4.NIM. 8146114005 PREFACE.pdf - Published Version
Download (60kB) | Preview
5.NIM. 8146114005 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (87kB) | Preview
6.NIM. 8146114005 TABLES.pdf - Published Version
Download (33kB) | Preview
7.NIM. 8146114005 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (60kB) | Preview
8.NIM. 8146114005 APPENDICES.pdf - Published Version
Download (97kB) | Preview
9.NIM. 8146114005 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (674kB) | Preview
13.NIM. 8146114005 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (367kB) | Preview
14.NIM. 8146114005 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (729kB) | Preview
Abstract
Pemerintah Propinsi Aceh telah membentuk Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, dengan kekhasan agama, lingkungan sosial, dan budaya. Guru berkewajiban mengembangkan sistem pendidikan Islami, meningkatkan kualitas pribadi, kemampuan dan keterampilan profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) perumusan kebijakan; (2) implementasi kebijakan; (3) evaluasi kebijakan; dan (4) membangun existing model dan recommended model implementasi kebijakan budaya sekolah Islami dalam pengembangan kinerja profesional guru SMA di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologik naturalistik, dengan rancangan penelitian multi-case studies. Objek penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Bireuen dan SMA Swasta Sukma Bangsa Bireuen. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui individual case dan cross case analysis. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan dalam penelitian ini: (1) perumusan kebijakan dilakukan dengan menganalisis kebutuhan, sejarah, sosial budaya, dan pola kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi syariat Islam, serta komunikasi dan konsolidasi dengan stakeholder dan membentuk tim penyusunan program Islami; (2) implementasi kebijakan dilakukan melalui tahapan: penunjukan tim implementor, melakukan pelatihan dan pembinaan guru, dan sosialisasi kebijakan sekolah; (3) evaluasi kebijakan dilakukan secara internal dan eksternal; (4) model rekomendasi yang dibangun memiliki nilai perbaikan yang dapat dijadikan model alternatif implementasi kebijakan budaya sekolah Islami dalam pengembangan kinerja profesional guru yang bersifat continuous improvement. Dengan memperhatikan kriteria kinerja profesional guru, maka tidak lepas dari peranan kepala sekolah. Implikasi teoritisnya adalah meneguhkan pandangan Sallis tentang seorang pemimpin yang menjalankan kepemimpinannya harus memiliki visi dan dapat memindahkannya ke dalam kebijakan-kebijakan yang jelas dan tujuan khusus sekolah. Unsur kebaharuan (novelty) dalam penelitian ini adalah keberhasilan implementasi kebijakan budaya sekolah Islami dalam pengembangan kinerja profesional guru tergantung pada Sinergitas peran kepala sekolah, guru, stakeholders dan masyarakat. Sinergitas tersebut terintegrasi secara kolaboratif, terkoordinasi dan tersinkronisasi menjadi standar terwujudnya sekolah pembelajar guna terciptanya guru yang memiliki dedikasi dan keahlian, serta generasi Qur’ani dan berkarakter Islami yang Rahmatan lil’alamin.