Keberadaan Bela Diri Mossak Batak Toba di Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Sumatera Utara

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan sejarah bela diri Mossak, perkembangan bela diri Mossak, perubahan bela diri Mossak dan melihat keberadaan bela diri Mossak di jaman modern. Pada tulisan ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dekriptif dengan teknik pengumpulan data di lapanngan (field research). Berdasarkan data yang diperoleh pada saat meneliti, penulis memeperoleh data bahwa bela diri Mossak merupakan salah satu dari 7 (tujuh) unsur kebudayaan universal yang tergolong kedalam kesenian yang sudah mengalami perubahan. Bela diri Mossak yang berasal dari Raja Lontung seiring berjalannya waktu berkembang pada jamannya, dimana pada perkembangannya Mossak digunakan tidak saja hanya sebatas bela diri melainkan dipadu menjadi sebuah tor-tor pada masyarakat Batak Toba. Mossak ini ditampilkan dengan iringan musik tradisional Batak Toba, selain itu Mossak juga digunakan untuk menyambut orang-orang yang sangat penting termasuk menyambut seorang raja dalam acara pesta. Seiring perkembangan Mossak ini kemudian di turunkan dari generasi ke generasi selanjutnya sebagai warisan kebudayaan. Setelah Mossak berkembang, adanya faktor yang mengurangi perkembagannya seperti janji yang terdapat dalam Mossak itu sendiri dan beralihnya agama Batak Toba jaman dulu dan disebakan oleh hasil pemikiran manusia yang semakin berkembang mengikuti jaman. Perkembagan jaman juga merupakan salah satu faktor penghambat perkembangannya, hadirnya budaya luar yang menarik perhatian masyarakat dan semakin mudah untuk menerima dan menanggapi hal tersebut.