PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DENGAN BELANJA MODAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten/ Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016-2018)

Ketimpangan pergerakan ekonomi di beberapa daerah di Provinsi Sumarera Utara berkorelasi positif dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari ketimpangan Indeks Pembangunan Manusia di beberapa daerah di Sumatera
Utara. Dan kinerja keuangan yang baik yang didukung oleh Belanja Modal yang akan meningkatkan pertumbuhan kinerja keuangan daerah dan pada akhirnya akan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh bukti empiris pengaruh Pengaruh Kinerja Keuangan Daerah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Moderating.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara periode 2016-2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh atau menggunakan semua anggota populasi yaitu sebanyak 33 kabupaten/kota yang terdiri dari 25 kabupaten dan 8 kota dengan tiga tahun pengamatan sehingga data observasi berjumlah 99 pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji hipotesis, koefisien determinasi (R2) dan untuk menguji
variabel moderating digunakan analisis uji residual.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemandirian keuangan daerah, Efektivitas keuangan daerah, dan Efisiensi keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Kemudian secara simultan, penelitian ini menunjukkan bahwa kemandirian keuangan daerah, Efektivitas keuangan daerah, dan Efisiensi keuangan daerah berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi secara simultan (uji F) sebesar 0,019. Untuk hasil analisis variabel moderating didapat bahwa belanja modal merupakan pemoderasi yang dapat memperkuat hubungan kemandirian keuangan daerah, efektivitas keuangan daerah, dan efisiensi keuangan daerah terhadap kesejahteraan masyarakat dengan koefisien regresi bernilai negatif yaitu -0,002. Kesimpulan penelitian ini adalah kemandirian keuangan daerah, efektivitas keuangan daerah dan efisiensi keuangan daerah berpengaruh secara persial maupun simultan terhadap kesejahteraan masyarakat dan belanja modal merupakan pemoderasi yang dapat memperkuat hubungan kemandirian keuangan daerah, efektivitas keuangan daerah dan efisiensi keuangan daerah terhadap kesejahteraan
masyarakat.