PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAERAH TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016-2018

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara dalam optimalisasi sumberdaya yang ada di daerah tersebut sehingga pemerintahan daerah masih bergantung pada pemerintah pusat, serta belum optimalnya alokasi belanja khususnya belanja modal untuk membiayai kemajuan daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengaruh kinerja keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui alokasi belanja modal.
Populasi penelitian ini ialah 33 Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara tahun 2016-2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 25 Kabupaten/Kota, untuk tahun 2016-2018 ialah sebanyak 75 sampel. Teknik pengumpulan data dengan mengunduh laporan keuangan dari situs www.bps.go.id. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan Partial Least Squares (PLS).
Hasil penelitian menunjukkan kinerja keuangan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan p-value sebesar 0,000. Semakin tinggi kinerja keuangan pemerintah daerah, maka akan semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Sementara kinerja keuangan tidak berpengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui alokasi belanja modal dengan p-value sebesar 0,3226. Kesimpulan dari penelitian ini ialah kinerja keuangan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan tidak menjadikan alokasi belanja modal sebagai variabel intervening.