Sipahutar, Rizal Al Amin (2020) PERAN TUAN GURU SYEKH IBRAHIM DALIMUNTHE ANNAQSYAHBANDI DALAM MENGAJARKAN ILMU TAREKAT ANNAQSYAHBANDIYAH DI DESA GUNUNG SELAMAT KABUPATEN LABUHAN BATU. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3163321023 COVER.pdf - Published Version
Download (89kB) | Preview
2. NIM. 3163321023 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (159kB) | Preview
3. NIM. 3163321023 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (85kB) | Preview
4. NIM. 3163321023 PREFACE.pdf - Published Version
Download (88kB) | Preview
5. NIM. 3163321023 TABEL OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (162kB) | Preview
6. NIM. 3163321023 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
10. NIM. 3163321023 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (87kB) | Preview
11. NIM. 3163321023 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (85kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dan peran Almarhum Tuan Guru Syekh Ibrahim Dalimunthe dalam mengajarkan ilmu Tarekat Annaqsyahbandiyah. Penelitian ini dilakukan di Desa Gunung Selamat Kecamatan Bila Hulu Kabupaten Labuhan Batu. Adapun yang menjadi informan dari penelitian ini yaitu Anak dari Tuan Guru Syekh Ibrahim Dalimunthe yaitu Tuan Guru yang sekarang (Tuan Guru yang ke Lima) Tuan Guru Syekh Ridwan Dalimunthe Annaqsyahbandi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menujukkan bahwa Tuan Guru Syekh Ibrahim Dalimunthe merupakan sosok Waliyullah yang berperan dalam mengajarkan Ilmu Tarekat Annaqsyahbandiyah di Desa Gunung Selamat. Berawal saat berusia 14 tahun Tuan Guru menuntut Ilmu Agama khususnya ilmu Tarekat Annaqsyahbandiyah di
Basilam, saat di Basilam Tuan Guru Syekh Ibrahim Dalimunthe belajar dan berkhodam kepada Tuan Guru Basilam yang pertama yaitu Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan yang lebih dikenal dengan Tuan Guru Babussalam. Setelah 11
tahun menuntut ilmu dan Tuan Guru Syekh Ibrahim Dalimunthe diangkat menjadi khalifah Tuan Guru Babussalam dan mendapat ijazah kekhalifahan. Pada tahun 1922 Tuan Guru mulai mengajarkan ilmu Tarekat Annaqsyahbandiyah dan
membangun komplek rumah persulukan di Desa Gunung Selamat untuk orangorang yang ingin belajar Ilmu Tarekat. Ilmu tarekat Annaqsyahbandiyah merupakan jalan lurus yang ditempuh untuk menuju keridhoan Allah dengan menekankan dzikir dalam ajarannya. Tarekat tertuju pada hadirnya sosok Mursyid (Pimpinan Tarekat). Jenis dzikir yang diajarkan tarekat Annaqsyahbandiyah adalah dzikir kahfi (dzikir diam). Jumlah hitungan dzikir tarekat Annaqsyahbandiyah lebih banyak dari pada tarekat yang lainnya. Pada tahun 1973 saat usia 91tahun, Tuan Guru menghembuskan nafasnya yang terakhir dan dikelilingi oleh istri, anak, cucu serta jamaah nya. Tuan Guru Syekh Ibrahim Dalimunthe meninggalkan persulukan besar yang diteruskan oleh keturunannya, makam Almarhum Tuan Guru Syekh Ibrahim Dalimunthe terletak di komplek rumah persulukan Desa Gunung Selamat, Sampai saat ini masih banyak dikunjungi dan di ziarahi oleh Masyarakat dari berbagi daerah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2021 SJRH 008 |
Keywords: | Tokoh agama; Syekh; Tuan guru; Agama islam; Ilmu tarekat; Persulukan; Silsilah |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahai Faith. Theosophy, etc. > BP1 Islam B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahai Faith. Theosophy, etc. > BP1 Islam > BP70 Biography |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Mrs Harly Christy Siagian |
Date Deposited: | 29 Mar 2021 08:25 |
Last Modified: | 29 Mar 2021 08:25 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/41653 |