Analisis Pengaruh Indikator Ekonomi Makro Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Jumlah Uang Beredar Di Indonesia Pada Perekonomian Terbuka

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan perekonomian terbuka dapat dihitung dari berbagai aspek, baik dari sektor riil maupun sektor keuangan, baik dari produksi, konsumsi, maupun investasi. Masing-masing sektor ini memiliki peranan penting terhadap pertumbuhan perekonomian. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang telah lama menerapkan sistem perekonomian terbuka.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh indikator ekonomi makro terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Jumlah Uang Beredar di Indonesia pada perekonomian terbuka dengan pendekatan Two Stage Least Square (2SLS).

Variabel pengeluaran pemerintah, pertumbuhan ekonomi periode sebelumnya berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Variabel suku bunga BI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sedangkan varibel inflasi Indonesia dan nilai tukar tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Variabel nilai tukar, jumlah uang beredar periode sebelumnya dan jumlah uang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Variabel pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Sedangkan variabel pengeluaran pemerintah dan tingkat pengangguran tidak berpengaruh terhadap inflasi di Indonesia. Variabel nilai tukar, suku bunga BI periode sebelumnya berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia. Sedangkan variabel selisih BI Rate – FED Rate, inflasi Indonesia periode sebelumnya dan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia periode sebelumnya tidak berpengaruh terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia. Pengendalian inflasi melalui kebijakan moneter dapat dicapai dengan mengendalikan jumlah uang beredar. Peningkatan jumlah uang beredar seharusnya sesuai dengan kebutuhan rill masyarakat dan disesuaikan dengan sasaran inflasi dari Bank Indonesia. Inflasi dapat ditekan dengan tingkat suku bunga yang tinggi sehingga masyarakat lebih cenderung menyimpan uangnya di bank