Restu (2016) PENGEMBANGAN MODEL PEMANFAATAN EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI MEDIA DAN SUMBER BELAJAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS. Technical Report. Universitas Negeri Medan, Medan.
document.pdf - Published Version
Download (124kB) | Preview
fulltext.pdf - Published Version
Download (5MB) | Preview
Abstract
Kerusakan lingkungan dan bencana alam yang disebabkan ulah manusia saat ini
terus meningkat. Sebab utamanya adalah kesadaran lingkungan yang rendah. Hal
ini mengindikasikan gagalnya pendidikan lingkungan hidup di sekolah. Naiknya
tingkat pendidikan masyarakat tidak mampu menaikkan kesadaran lingkungan.
Penyebab utamanya adalah integrasi materi pendidikan lingkungan hidup pada
materi pelajaran yang ada tidak didukung oleh media dan sumber belajar yang
sesuai sehingga gagal membentuk kompetensi lulusan. Unimed sebagai LPTK
mempunyai visi dan rencana strategis dalam pengembangan ilmu kependidikan,
oleh sebab itu pengembangan model pendidikan lingkungan hidup sangat relevan
untuk dilakukan. Unimed menerima hibah 60 Ha kawasan mangrove di Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang untuk dikelola dan dikembangkan
pelestariannya. Kawasan mangrove ini sangat sesuai untuk digunakan sebagai
media dan sumber belajar khususnya untuk materi pendidikan lingkungan hidup.
Permasalahannya adalah belum ada model pemanfaatan ekosistem mangrove
tersebut sebagai media dan sumber belajar pendidikan lingkungan hidup di sekolah.
Tujuan penelitian ini adalah menyusun model pemanfaatan kawasan ekosistem
mangrove sebagai media dan sumber belajar pendidikan lingkungan hidup.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melibatkan sekolah
mitra dalam pengembangan model pembelajaran. Desain model pembelajaran yang
dikembangkan yaitu dengan mengintegrasikan tiga mata pelajaran tingkat Sekolah
Menengah Atas yaitu Geografi, Biologi, dan Ekonomi, yang dikemas dalam bentuk
tema yang relevan dengan pelestarian ekosistem mangrove. Efektifitas model
ditentukan dari kemampuan model dalam pemenuhan capaian kompetensi dasar
mata pelajaran pada kurikulum 2013 ditingkat Sekolah Menengah Atas. Tahapan
penelitian ini meliputi, forum group discussion analisis konten kurikulum,
penyusunan silabus, penyusunan model integrasi, dan penyusunan perangkat
pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem mangrove dapat dijadikan sebagai
media dan sumber belajar pendidikan lingkungan hidup pada tingkat Sekolah
Menengah Atas. Model yang dihasilkan sangat relevan untuk mengitegrasikan tiga
mata pelajaran yaitu Geografi, Biologi, dan Ekonomi. Berdasarkan analisis konten
kurikulum 2013 tingkat SMA, kompetensi dasar mata pelajaran yang rrelevan dan
dapat diintegrasikan terdapat pada kelas X untuk mata pelajaran Biologi dan kelas
XI untuk mata pelajaran Geografi dan Ekonomi. Hal ini menunjukkan adanya
kompetensi dasar mata pelajaran yang kurang sesuai penempatan kelasnya. Hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa model yang dihasilkan sangat efisien untuk
diterapkan sebab dapat memenuhi capaian beberapa kompetensi dasar pada
beberapa mata pelajaran sehingga sangat memudahkan guru untuk memobilisasi
siswa ke lapangan dan meminimalkan biaya
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Keywords: | Ekosistem Mangrove; Media dan Sumber Belajar; Pendidikan Lingkungan Hidup |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB5000 Natural disasters G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN406.1 Technology. Material culture H Social Sciences > HB Economic Theory. Demography H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Mrs Catur Dedek Khadijah |
Date Deposited: | 17 Dec 2020 11:54 |
Last Modified: | 17 Feb 2021 06:39 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/40970 |