Interferensi Morfologi Bahasa Batak Angkola dalam Teks Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun Pembelajaran 2019/2020

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk morfologi bahasa Batak Angkola dalam teks narasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan; (2) faktor-faktor penyebab terjadi interferensi morfologi pada teks narasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Sumber data berasal dari teks narasi siswa. Data dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-1 SMP Negeri 2 Sipirok dengan jumlah siswa 34 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interferensi morfologi bahasa Batak Angkola dalam teks narasi siswa sebanyak 22 kata yaitu bentuk kata afiksasi sebanyak 14 kata yaitu prefiks sebanyak 10 kata, yaitu mangayun, tartidur, tartidur, marmanyam, mambeli, maminum, manarik, manyewa,sakitar, dan mamutik. Konfiks sebanyak 4 kata yaitu katiduran, manyenangkan, parjalanan, mantidurkan. Bentuk kata reduplikasi sebanyak 4 kata yaitu yaitu marenang-renang, manjulur-julur, manatap-natap, dan berpoto-poto.Bentuk kata kompositum sebanyak 4 kata yaitu mataari, kacomata, kacomata,aekmilas.Faktor-faktor penyebab terjadinya interferensi morfologi bahasa Batak Angkola dalam teks narasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sipirok yaitu faktor kebahasaandanfaktornonkebahasaan. Faktor kebahasaan terdiri dari (1) pengaruh kebiasaan berbahasa, (2) pemahaman struktur atau tatabahasa siswa (3) kurangnya kosa kata siswa (4) kerancuan bahasa Guru.