ANALISIS PERSISTENSI INFLASI DI PROPINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2002 - 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai tingkat persistensi inflasi di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini berusaha mengetahui sumber dari persistensi inflasi di Provinsi Sumatra Utara terutama dari kelompok komoditi. Disamping itu, penelitian ini berusaha untuk mengetahui peranan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga tingkat inflasi di Sumatra Utara. Serta mencari hubungan diantara tingkat inflasi dan tingkat suku bunga di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dalam bentuk time series. Data time series yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai periode waktu bulanan (mounth to mounth) dari bulan Januari 2002 hingga Desember 2019.
Untuk mengukur tingkat persistensi inflasi digunakan pendekatan univariat dengan menggunakan model autoregressive (AR) time series. Untuk mengetahui peranan Tim Pengendali Infasi Daerah (TPID) terhadap pengendalian inflasi di Sumatera Utara sebelum dan sesudah terbentuknya TPID digunakan pendekatan analisis regresi dengan vaiabel bebas Dummy. Serta untuk mengetahui hubungan antara inflasi dan tingkat suku bunga (BI rate) digunakan pendekatan analisis uji kausalitas dan kointegrasi. Keseluruhan analisis menggunakan bantuan program Eviews 9.0.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat persistensi inflasi di Provinsi Sumatera Utara memiliki derajat persistensi yang rendah cenderung sedang dengan nilai 0,55. Berdasarkan hasil tersebut maka jangka waktu yang dibutuhkan oleh inflasi untuk kembali kenilai alamiahnya yaitu selama lebih dari 1 bulan. Pembentukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengurangi tingkat inflasi di Provinsi Sumatera Utara. Serta terdapat hubungan keseimbangan dalam jangka panjang dan hubungan kausalitas antara tingkat inflasi dan suku bunga (BI rate) di Sumatera Utara.