Tarigan, Miasiska Br. (2019) Pedah-pedah Pada Upacara Adat Pernikahan Etnis Karo (Kajian Pragmatik). Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM. 2123210012 HALAMAN SAMPUL.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
2. NIM. 2123210012 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (679kB) | Preview
3. NIM. 2123210012 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
4. NIM. 2123210012 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (229kB) | Preview
5. NIM. 2123210012 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (190kB) | Preview
6. NIM. 2123210012 BAB I.pdf - Published Version
Download (408kB) | Preview
10. NIM. 2123210012 BAB V.pdf - Published Version
Download (167kB) | Preview
11. NIM. 2123210012 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (186kB) | Preview
Abstract
Pedah-pedah adalah kata-kata atau kalimat yang diutarakan/dihasilkan oleh pihak kalimbubu, anak beru, dan senina kepada pengantin dan kedua orang tua pengantin dalam upacara adat pernikahan suku karo yang berisikan kalimat ajaran atau nasehat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Penelitian ini tujuan untuk mengetahui bentuk atau katagori tindak tutur/ujaran, makna, dan maxim kesopanan/kesantunan, yang terbagi dalam tindak tutur menyapa/bersalam, tindak tutur meminta, tindak tutur menyarankan, tindak tutur berterimakasih, tindak tutur mengucapkan selamat, tindak tutur memperingatkan, tindak tutur menjelaskan. Tindak tutur menyapa/bersalam disampaikan kalimbubu untuk memulai/membuka tuturan. Tuturan menyapa/bersalam merupakan tuturan ilokusi dengan kategori ekspresif. Tuturan ini disampaikan dengan tujuan supaya adanya saling menghormati antara seluruh jabatan adat. Tindak tutur meminta dituturakan oleh pihak kalimbubu kepada seluruh anak beru baik itu langsung kepada kedau pengantin, kepada orang tua kandung yang menikah, kepada paman/bibi kandung dari pengantin yang menikah, atau kepada saudara kandung atau semarga agar dipenuhi. Tindak tutur menyarankan adalah tindak tutur yang diucapkan oleh kalimbubu kepada anak beru dengan tujuan mencapai sesuatu yakni supaya dilaksanakan. Menyarankan supaya tetap mengandalkan Tuhan dalam pernikahannya, menghargai pernikahan, dan mengenali semua keluargakeluarganya. Tutur berterimakasih adalah tutur yang diucapkan oleh kalimbubu kepada anak beru atau kepada bebere dari kalimbubu. Tutur memperingatkan merupakan tuturan ilokusi kategori tuturan direktif yang dituturkan dengan kaidah maksim kebijaksanaan dan maksim kemurahan. Tutur menjelaskan merupakan tuturan ilokusi kategori tuturan asertif yang dituturkan dengan kaidah maksim kemurahan, maksim kecocokan, dan maksim kebijaksanaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Pedah-pedah; adat pernikahan karo; tindak tutur |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore > GR72 Folk literature (General) including folktales, legends G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs > GT2400 Customs relative to private life Including children, marriage, eating and drinking, funeral customs, etc. P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL5051 Malayan (Indonesia) languages |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mrs Elsya Fitri Utami |
Date Deposited: | 27 May 2020 23:45 |
Last Modified: | 27 May 2020 23:45 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/39273 |